ADAB
MENCIUM HAJAR ASWAD
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
A. Adab
dan etika ketika mencium Hajar Aswad.
1. Al-Quran
surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 37.
رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ
غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ
أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ
يَشْكُرُونَ
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah
menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak punya tanaman di dekat
rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian) agar
mereka mendirikan salat, maka jadikan hati sebagian manusia cenderung kepada
mereka dan beri mereka rezeki buah-buahan, semoga mereka bersyukur.
2. Hajar
Aswad adalah batu yang tertanam di pojok selatan Kakbah pada ketinggian 1,1
meter di atas lantai.
3. Hajar
Aswad tertanam dalam batu besar yang dikelilingi perak dengan ukuran panjang 25
cm dan lebar 17 cm.
4. Awalnya,
Hajar Aswad berupa 1 bongkahan berdiameter sekitar 30 cm.
5. Tetapi
sekarang berkeping-keping menjadi 8 gugusan batu kecil.
6. Hajar
Aswad dipecah pada zaman Qaramithah.
7. Yaitu
sekte dari Syiah Ismaililyah.
8. Yang
membawa Hajar Aswad ke Kuffah pada tahun 319 Hijrah dan dikembalikan tahun 339
Hijrah.
9. Hajar
Aswad berupa 8 gugusan batu kecil itulah yang disunahkan oleh Nabi Muhammad
untuk mencium dan menyalaminya.
10. Bukan
lapisan perak dan bukan batu yang mengelilinginya.
11. Hajar
Aswad menjadi patokan jemaah haji dan umrah dalam melakukan tawaf.
12. Untuk mulai
dan mengakhiri tawaf sebanyak 7 kali mengelilingi Kakbah.
13. Dengan
berjalan kaki atau memakai kursi roda berputar berlawanan arah jarum jam.
14. Artinya
Kakbah selalu berada di sebelah kiri jamaah.
15. Dari
Ibnu Abbas bahwa Rasulullah bersabda, “Hajar Aswad turun dari surga berwarna
putih lebih putih dibanding susu, dan dosa manusia yang membuat batu itu
menjadi hitam.”
16. Rasulullah
besabda,“Hajar Aswad adalah batu berasal dari surga semula berwarna putih yang
lebih putih daripada salju dan dosa kaum musyrik yang membuatnya menjadi
hitam.”
17. Ibnu
‘Abbas berkata bahwa Rasulullah bersabda, “Allah akan mengutus Hajar Aswad pada
hari kiamat kelak, karena dia bisa melihat dan bisa bicara yang akan menjadi
saksi bagi orang yang benar-benar menyentuhnya.”
18. Zaman
dahulu Kakbah dikelilingi banyak berhala milik kaum musyrik sejumlah 365
berhala.
19. Sampai
akhirnya Hajar Aswad berubah warna menjadi hitam karena dosa kemusyrikan
manusia di sekitarnya.
20. Mencium
Hajar Aswad dan menyalaminya bukan
menyembah batu dan menghormati batu yang hanya berupa benda mati.
21. Tetapi
karena mematuhi perintah Allah dan perintah Nabi Muhammad.
22. Umar
bin Khattab berkata, “Aku mencium Hajar Aswad padahal aku tahu Hajar Aswad
hanya batu. Seandainya aku tidak melihat Nabi Muhammad mencium Hajar
Aswad, maka aku tidak akan mencium Hajar
Aswad.”
B. Adab
dan etika sewaktu mencium Hajar Aswad:
1. Jemaah
dilarang saling mendorong dan menyakiti jamaah lainnya.
1) Mencium
Hajar Aswad hukumnya sunah.
2) Tidak
menyakiti orang lain hukumnya wajib.
3) Umat Islam
dilarang mengerjakan sunah, tetapi dengan meninggalkan kewajiban.
4) Ibnu
Abas berkata,”Janganlah umat Islam saling berebut ingin mencium Hajar Aswad
dengan menyakiti atau disakiti sesamanya.”
5) Bertakbir
dan mengangkat tangan kanan memberi salam terhadap Hajar Aswad lebih disukai
daripada mencium Hajar Aswad, tetapi dengan menyakiti umat Islam lain.
2. Kaum
wanita dilarang memaksa ikut berdesakan dalam keramaian jamaah kaum pria untuk
mencium Hajar Aswad.
1) Jika
kondisinya memungkinkan, maka kaum wanita diizinkan mencium Hajar Aswad.
3. Sewaktu
mencium Hajar Aswad dilarang mengeluarkan suara keras dengan mengangkat kedua
tangan ke atas.
4. Dilarang
berhenti untuk berdoa maupun salat di sepanjang garis di depan Hajar Aswad
untuk memulai dan mengakhiri tawaf.
2) Karena
mengganggu jamaah lainnya, terutama pada jam padat pengunjung.
Daftar
Pustaka
1. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
2. Ghani,
Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017
3. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
4. Tafsirq.com
online



