Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BELAJAR GILIRAN BERJAYA DARI LIVERPOOL. Show all posts
Showing posts with label BELAJAR GILIRAN BERJAYA DARI LIVERPOOL. Show all posts

Friday, March 5, 2021

8848. BELAJAR GILIRAN BERJAYA DARI LIVERPOOL

 


 

BELAJAR GILIRAN BERJAYA DARI LIVERPOOL

Oleh : Drs. HM. Yusron Hadi, MM

 

 

 

 

 

Belajar Kekuasaan dari Liverpool

 

 

Liverpool kembali takluk dini hari tadi.

 

 

Kali ini dari Chelsea.

 

 

Lagi-lagi di Anfield.

 

 

 

Kandang mereka yang musim lalu sangat menakutkan.

 

 

 

Sudah 4 kali beruntun The Reds kalah di stadion kebanggaan mereka.

 

 

 

Tak ada yang menduga penampilan anak asuhan Jurgen Klopp akan seburuk ini.

 

 

 

Betapa tidak.

 

 

 

Musim lalu mereka Berjaya.

 

 

 

Dengan memenangkan titel Liga Inggris.

 

 

 

Selisih poin dari peringkat kedua Manchester City lebih dari dua digit.

 

 

 

Mohamed Salah dan kawan-kawan bahkan sudah memastikan gelar juara.

 

 

 

Beberapa pekan sebelum musim berakhir.

 

 

 

Rentang dua tahun terakhir, Liverpool panen gelar juara.

 

 

 

Musim 2018-2019, mereka juara:

 

 

1.          Liga Champions.

2.          Piala Super Eropa.

3.          Piala Dunia Antar Klub.

 

 

 

Prestasi yang membuat iri klub lain.

 

 

 

Namun kini, semuanya seperti tak berbekas.

 

 

 

Posisi Liverpool saat ini di Klasemen Liga Inggris menyedihkan.

 

 

 

Ada di peringkat ke-7.

 

 

 

Di bawah Everton yang jadi rival sekota mereka.

 

 

 

The Reds terancam tidak dapat ikut Liga Champions.

 

 

 

Bahkan Liga Europa musim depan.

 

 

 

Dari situasi ini, kita patut belajar.

 

 

 Bahwa kekuasaan itu sejatinya sementara.

 

 

 

Tidak abadi.

 

 

 

Dia akan dipergilirkan.

 

 

 

Saat ini berjaya, besok terpuruk.

 

 

 

Hari ini berkuasa, nanti akan kehilangan kekuasaan.

 

 

 

 

Kekuasaan, sekuat apapun dia.

 

 

Pasti selalu ada jalan untuk berakhir atau tumbang.

 

 

 

Siapa yang tak kenal ketangguhan Liverpool.

 

 

 

Tapi dalam sekejap, mereka terperosok.

 

 

 

Badai cedera pemain andalan diduga jadi penyebabnya.

 

 

 

 

Karena itu, saat kita berkuasa, jangan pernah jumawa.

 

 

 

 

Berlakon adigang adigung.

 

 

 

Kita menganggap remeh mereka yang ada di bawah kuasa kita.

 

 

 

Kita berlaku semena-mena.

 

 

 

Semena-mena artinya sewenang-wenang, tidak berimbang, dan berat sebelah.

 

 

 Menghalalkan segala cara.

 

 

 

 

Dari Liverpool, kita akhirnya teringat dengan pesan Allah.

 

 

 

MASA KEJAYAAN DIGILIR OLEH ALLAH

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 26.

 

 

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

 

 

 

 

Katakan: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

 

 

 

 

Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 140.

 

 

 

إِنْ يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَاءَ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

 

 

 

 

 

 

 

 

Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim.

 

 

 

(Sumber Ahmad Syaikhu)