Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label BAHASA AL-QURAN SANTUN DAN TAK JOROK. Show all posts
Showing posts with label BAHASA AL-QURAN SANTUN DAN TAK JOROK. Show all posts

Monday, April 26, 2021

9384. BAHASA AL-QURAN SANTUN DAN TAK JOROK

 


BAHASA AL-QURAN SANTUN DAN TAK JOROK

Oleh: Drs. H. M. YusronHadi, M.M

 

 

 

 

 

Seseorang yang membeli setumpuk kertas kosong mengeluh tentang mahalnya harga kertas.

 

 

Pembeli bertanya,

 

“Mengapa harga kertas kosong lebih mahal daripada harga kertas yang telah berisi tulisan.

 

 

Bukankah tulisan punya nilai tambah.

 

 

Semestinya berisi tulisan harganya lebih mahal?”

 

Penjual menjawab,

 

“Kertas putih kosong artinya kertas belum dicemari oleh tulisan.

 

 

Harganya lebih mahal daripada kertas berisi tulisan.

 

 

Karena kertas berisi tulisan berarti sudah tercemar, sehingga harganya murah.”

 

 

Pembeli bertanya,

 

“Mengapa kamu tidak mengibaratkan kertas kosong seperti gelas kosong.

 

 

Dan kertas berisi tulisan tidak diibaratkan gelas berisi minuman segar?”

 

 

Penjual menjawab,

 

“Jika diibaratkan gelas berisi minuman, maka gelas itu bukan berisi minuman menyegarkan.

 

 

Tetapi gelas berisi air laut yang mengandung racun mematikan.”

 

 

Kertas berisi tulisan punya nilai tambah.

 

 

Tetapi nilai tambahnya  dapat bernilai positif atau negatif.

 

 

 

Jika kertas berisi tulisan menyenangkan dan bermanfaat untuk masyarakat, maka bernilai positif.

 

 

 

Tulisan yang dimuat dalam media massa.

 

 

Misalnya koran harian, majalah, dan lainnya juga demikian.

 

 

Jika pertimbangannya adalah kesenangan masyarakat saja.

 

 

Apalagi berselera rendah dengan tujuan keuntungan materi saja.

 

 

Dan tidak mempertimbangkan manfaatnya.

 

 

Maka tulisan itu dapat membawa malapetaka.

 

 

 

Agama Islam bukannya tidak setuju dengan bacaan ringan seperti humor yang mengundang tawa.

 

 

Dan tidak melarang orang-orang bergurau.

 

 

Nabi Muhammad pernah bergurau yang diabadikan dalam sejarah.

 

 

Tetapi Nabi Muhammad berkata benar dan tidak berbohong.

 

 

 

Agama Islam juga tidak melarang pendidikan seks.

 

 

Asalkan tidak mengumbar nafsu dan membangkitkan selera rendah.

 

 

Al-Quran juga berkisah rayuan dan kehangatan bercinta.

 

 

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 23.

 

وَرَاوَدَتْهُ الَّتِي هُوَ فِي بَيْتِهَا عَنْ نَفْسِهِ وَغَلَّقَتِ الْأَبْوَابَ وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ ۖ إِنَّهُ رَبِّي أَحْسَنَ مَثْوَايَ ۖ إِنَّهُ لَا يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ

 

Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.

 

 

 

Al-Quran surah Yusuf (surah ke-12) ayat 24.

 

 

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

 

Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.

Al-Quran juga bicara tentang puncak hubungan badan antara suami dan istri.

 

 

Tetapi dimunculkan dengan bahasa sopan dan santun.

 

 

 

Sehingga dapat disampaikan dengan terhormat kepada anak-anak.

Rasulullah bersabda,

 

”Masuknya pedang ke dalam sarungnya”.

 

 

Rasulullah bersabda,

 

“Ketika suaminya menutupinya.

 

 

Maka istrinya mengandung dengan kandungan yang ringan”.

Al-Quran surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 189.

 

 

Menjelaskan kiasan pertemuan sperma suami dengan ovum istri.

 

 

۞ هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا ۖ فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلًا خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ ۖ فَلَمَّا أَثْقَلَتْ دَعَوَا اللَّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحًا لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ

 

 

Dia Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".

 

 

 

Al-Quran ketika menjelaskan sesuatu yang tabu dan khusus orang dewasa.

 

 

 

Memakai redaksi berselera tinggi, santun, dan indah.

 

 

Bukan dengan kalimat berselera rendah.

 

 

Al-Quran tidak menggunakan kalimat jorok.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. PenerbitMizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online