Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Ibadah Haji. Show all posts
Showing posts with label Ibadah Haji. Show all posts

Monday, September 28, 2020

5589. PANGGILAN IBADAH HAJI

 


PANGGILAN IBADAH HAJI

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

1.  Al-Quran surah Al-Haj (surah ke-22)  ayat 27.

      وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ

     Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.

 

2.      Allah memerintahkan Nabi Ibrahim, “Kumandangkan panggilan kepada manusia untuk melakukan ibadah haji”.

3.  Nabi Ibrahim menjawab,”Ya Allah, suara saya tidak akan terdengar seluruh manusia”.

4.  Allah berfirman,”Yang penting serukan panggilan itu, Kami yang akan memperdengarkannya”.

5.       Sungguh Maha Benar Allah.

6.  Sekarang semua umat Islam di seluruh penjuru dunia, pasti mendengar panggilan ibadah haji.

7.  Dan paham  kewajiban ibadah haji sebagai tamu Allah.

 

8.        Al-Quran surah Al-Baqarah, surah ke-2  ayat 197.

       الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

        (Musim) haji adalah beberapa bulan dimaklumi, barang siapa menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantahan dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang berakal.

 

9.       Al-Quran menjelaskan kepada para tamu undangan untuk beribadah haji.

10.      “Datanglah dengan membawa bekal".

11.      ltu akan menentukan “layanan Tuan rumah” kepada para tamu.

 

12.            Kakbah adalah “rumah” Allah sederhana tanpa warna warni.

13.      Bangunan Kabah bisa mengarah ke mana saja.

14.      Dari mana pun para tamu masuk.

15.      Asalkan membawa bekal baik, para tamu akan diterima Allah.

 

16.      Ada tata cara “protokoler” yang ditetapkan Allah.

17.       Yang menimbulkan pertanyaan.

18.      Atau mungkin ditertawakan jika bekalnya tidak mencukupi.

 

19.      Para tamu Allah diminta mengelilingi bangunan Kakbah.

20.      Mondar mandir antara bukit Sofa dan Marwa.

21.      Melontar dengan kerikil kecil.

22.      Mencium batu hitam Hajar Aswad.

23.      Pakaian para lelaki tidak boleh berjahit, alas kaki jangan menutup mata kaki.

 

24.      Ketika berpakaian ihram, tidak boleh berhias lagi.

25.           Menyisir rambut, menggunting kuku, dan mencabut bulu apabila dilakukan akan terkena denda.

26.      Bercumbu suami istri, membunuh hewan, dan mencabut tumbuhan akan terkena “dam” (denda).

 

27.      Para pengunjung di sekeliling Kakbah amat banyak.

28.      Banyak kepentingan bisa berbenturan.

29.      Setan dan iblis berkeliaran menanti mangsa atau mencari pengikut.

 

30.            Jika bekal tidak cukup, maka bukan “rumah” Allah yang kita jumpai.

31.      Tetapi sarang iblis yang akan kita huni.

 

32.      Bekal terbaik adalah takwa.

33.      Yaitu nama himpunan simpul agama mencakup pengetahuan, ketabahan, keikhlasan, kesadaran jati diri, serta persamaan manusia dan kelemahannya di depan Allah.

 

34.      Dengan bekal pengetahuan, sang tamu sadar apa yang dilihat dan dilakukannya simbol penuh makna.

 

35.      Jika dihayati akan mengantarkannya pemahaman “rumah” Allah mengarah ke segala arah.

36.      Melambangkan Allah berada di segala arah.

 

37.          Ketika kesadaran muncul, tanpa segan para tamu akan mencium atau atau  melambaikan tangan ke arah batu hitam Hajar Aswad.

38.      Melambangkan “tangan” Allah diulurkan menerima para tamunya yang datang dan  mengikat janji setia.

 

39.           Dengan bekal kesadaran persamaan manusia dan kelemahan di depan Allah.

40.      Para tamu akan melepaskan atribut kebesaran dunia saat  melepas pakaian harian dan mengganti pakaian ihram.

 

41.          Sejak saat ini para tamu Allah tidak gampang tersinggung dan tidak cepat marah.

42.      Rasa sombongan ditinggalkan dan diganti perasaan tunduk dan patuh di depan Allah.

 

43.      Langkah awal memperoleh dan menjaga bekal takwa adalah meluruskan niat, menyingkirkan rayuan, menghapus iming-iming dunia.

44.      Dan hanya menghadapkan wajah kepada Allah semata.

 

45.      Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)  ayat 196.

 

   وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا ا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

      Dan sempurnakan ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajib atasnya berfidiah, yaitu: puasa atau sedekah atau berkorban. Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa ingin mengerjakan `umrah sebelum haji (dalam bulan haji), (wajib ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (hewan korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. Demikian itu (kewajiban membayar fidiah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidilharam (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya.

 

46.      Sempurnakan haji dan umrah karena Allah semata.

47.      Rasulullah bersabda,”Nilai setiap perbuatan ditentukan oleh niat pelakunya”.

   إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ

       Sesungguhnya, semua amal perbuatan tergantung kepada niatnya.




Daftar Pustaka.’

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.  

2.   Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.

5.  Tafsirq.com online

 

Sunday, September 27, 2020

5577. POLITIK DALAM IBADAH HAJI

 


POLITIK DALAM IBADAH HAJI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M



A.   Ibadah haji terkait Nabi Ibrahim.

1.     Ibadah haji bisa dipahami dengan baik, jika paham Nabi Ibrahim  dan keistimewaannya.

2.    Ibadah haji berkait erat dengan pengalaman rohani Nabi Ibrahim.

3.    Paling sedikit, ada 3 keistimewaan Nabi Ibrahim yang tidak dimiliki nabi lain.

4.    Dan sekaligus dicerminkan dalam kegiatan ibadah haji.

1)    Ke-1: Nabi Ibrahim menemukan Allah melalui pencarian dan pengalaman rohani.

2)    Ke-2: Nabi Ibrahim mengubah kebiasaan mengorbankan manusia untuk sesaji atau tumbal diganti korban hewan ternak.

3)    Ke-3: Nabi Ibrahim adalah satu-satunya nabi yang mohon agar diperlihatkan cara Allah menghidupkan makhluk mati, dan permohonan itu dikabulkan Allah.

5.    Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, dan keyakinan akan adanya hari akhir adalah makna terdalam dari setiap amalan ibadah haji.

6.    Jika tanpa menghayatinya, maka ibadah haji tidak punya banyak arti bagi jiwa manusia.

7.    Nabi Ibrahim mengumandangkan Allah adalah Tuhan sekalian alam.

8.    Allah bukan Tuhan satu ras dan bangsa tertentu.

9.    Allah bukan Tuhan yang terbatas untuk periode tertentu.

 

10. Raja menyembah api, bertanya kepada Nabi Ibrahim.

11. “Jika kamu tidak mau menyembah patung, mengapa kamu tidak menyembah api?”

12. “Karena air bisa memadamkan api?” jawab Nabi Ibrahim.

 

13. Raja melanjutkan,”Kalau begitu, mengapa kamu tidak menyembah air?”

14. “Karena awan yang mengandung air lebih wajar daripada air," jawab Nabi Ibrahim.

 

15. Raja berkata,”Jika demikian, maka sembahlah awan!"

16. “Angin yang menggiringnya lebih berkuasa daripada awan,” jawab Nabi Ibrahim.

 

17. Raja berkata,”Kalau demikian, mengapa kamu tidak menyembah angin?"

18. “Manusia bisa menghembuskan dan menarik angin lebih hebat daripada angin”, jawab Nabi Ibrahim.

 

B.   Ibadah haji boleh bisnis.

1.    Sebagain ulama berpendapat ibadah haji adalah ibadah murni.

2.    Yang tidak sah, jika dicampur aktivitas keduniaan.

3.    Seperti bisnis dan politik.

4.    Pendapat ini ada benarnya, meskipun tidak sepenuhnya benar.

 

5.    Ketika turun surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197 tentang larangan bercumbu, berkata cabul, dan bertengkar.

6.    Sebagian sahabat Nabi menduga larangan itu mencakup larangan berdagang.

7.    Karena sering terjadi pertengkaran dalam bisnis.

 

8.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

        (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantahhan dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang berakal.

 

9.    Dugaan itu diluruskan Al-Quran.

10.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)  ayat 198 menyatakan tidak ada dosa bagimu mencari rezeki Allah dengan perniagaan pada musim haji.

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَٰتٍ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ عِندَ ٱلْمَشْعَرِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَٱذْكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka jika kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah seperti yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang sesat.

 

C.   ibadah haji dan politik.

1.    Dalam bidang politik juga diperbolehkan.

2.    Asalkan dengan cara sehat dan santun.

3.    Menjadi terlarang jika bisa mengganggu kekhusyukan ritual jamaah.

 

4.    Rasulullah memerintahkan umat Islam mengikuti cara beliau melakuakan haji.

5.    Misalnya, ketika Rasulullah tawaf.

6.    Yaitu berjalan kaki mengelilingi Kakbah 7 kali.

7.    Pada 3 putaran pertama, beliau berlari-lari kecil.

 

8.    Ibnu Abbas, seorang sahabat Nabi menjelaskan.

 

9.    Rasulullah berlari-lari kecil sewaktu tawaf keliling Kakbah.

10. Karena ada isu Nabi Muhammad dan para pengikut dalam kondisi payah dan lemah.

11. Orang-orang musyrik Mekah mengintip untuk melihat kebenaran isu itu.

12. Kemudian Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil untuk  membantah desas-desus itu.

 

13. Artinya Rasulullah dan para sahabat melakukan tawaf keliling Kakbah 7 kali.

14. Sebenarnya juga melakukan “show of force” (pamer kekuatan).

15. Setelah 3 putaran, para pengintip membubarkan diri.

16. Sehingga hanya pada sisi Kakbah tertentu saja, Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil.

17. Karena para pengintip bisa memandang dari sisi itu.

 

18. Sewaktu Rasulullah dan para sahabat melakukan sai.

19. Berjalan kaki bolak-balik 7 kali, dari Sofa ke Marwa.

20. Rasulullah dan para sahabat juga berlari-lari kecil untuk tujuan serupa.

 

21. Kesimpulannya, ada tujuan non-ibadah murni yang diperagakan Rasulullah dan para sahabat ketika melakukan ibadah haji dan umrah.

22. Yang dianjurkan diteladani seluruh umat Islam.

 

23.  Tetapi, jangan menyebut ibadah haji Rasulullah dan para sahabat seperti di atas sebagai ibadah politik kotor.

 

24. Karena politik dalam pandangan Rasulullah harus berdasar nilai etika, tata krama,  dan moral yang mulia.

25. Rasulullah berpolitik dengan cara santun, baik, moral mulia, dan tidak curang.

26. Yang bertujuan meraih hidup bahagia dunia, akhirat, dan mengharap rida Allah.

 

Daftar Pustaka.

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online

 

5576. IBADAH HAJI BOLEH BISNIS

 


IBADAH HAJI BOLEH BISNIS
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M



A.   Ibadah haji terkait Nabi Ibrahim.

1.     Ibadah haji bisa dipahami dengan baik, jika paham Nabi Ibrahim  dan keistimewaannya.

2.    Ibadah haji berkait erat dengan pengalaman rohani Nabi Ibrahim.

3.    Paling sedikit, ada 3 keistimewaan Nabi Ibrahim yang tidak dimiliki nabi lain.

4.    Dan sekaligus dicerminkan dalam kegiatan ibadah haji.

1)    Ke-1: Nabi Ibrahim menemukan Allah melalui pencarian dan pengalaman rohani.

2)    Ke-2: Nabi Ibrahim mengubah kebiasaan mengorbankan manusia untuk sesaji atau tumbal diganti korban hewan ternak.

3)    Ke-3: Nabi Ibrahim adalah satu-satunya nabi yang mohon agar diperlihatkan cara Allah menghidupkan makhluk mati, dan permohonan itu dikabulkan Allah.

5.    Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan, dan keyakinan akan adanya hari akhir adalah makna terdalam dari setiap amalan ibadah haji.

6.    Jika tanpa menghayatinya, maka ibadah haji tidak punya banyak arti bagi jiwa manusia.

7.    Nabi Ibrahim mengumandangkan Allah adalah Tuhan sekalian alam.

8.    Allah bukan Tuhan satu ras dan bangsa tertentu.

9.    Allah bukan Tuhan yang terbatas untuk periode tertentu.

 

10. Raja menyembah api, bertanya kepada Nabi Ibrahim.

11. “Jika kamu tidak mau menyembah patung, mengapa kamu tidak menyembah api?”

12. “Karena air bisa memadamkan api?” jawab Nabi Ibrahim.

 

13. Raja melanjutkan,”Kalau begitu, mengapa kamu tidak menyembah air?”

14. “Karena awan yang mengandung air lebih wajar daripada air," jawab Nabi Ibrahim.

 

15. Raja berkata,”Jika demikian, maka sembahlah awan!"

16. “Angin yang menggiringnya lebih berkuasa daripada awan,” jawab Nabi Ibrahim.

 

17. Raja berkata,”Kalau demikian, mengapa kamu tidak menyembah angin?"

18. “Manusia bisa menghembuskan dan menarik angin lebih hebat daripada angin”, jawab Nabi Ibrahim.

 

B.   Ibadah haji boleh bisnis.

1.    Sebagain ulama berpendapat ibadah haji adalah ibadah murni.

2.    Yang tidak sah, jika dicampur aktivitas keduniaan.

3.    Seperti bisnis dan politik.

4.    Pendapat ini ada benarnya, meskipun tidak sepenuhnya benar.

 

5.    Ketika turun surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197 tentang larangan bercumbu, berkata cabul, dan bertengkar.

6.    Sebagian sahabat Nabi menduga larangan itu mencakup larangan berdagang.

7.    Karena sering terjadi pertengkaran dalam bisnis.

 

8.    Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 197.

ٱلْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَٰتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ ٱلْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِى ٱلْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ ٱللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

        (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafas, berbuat fasik dan berbantahhan dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang berakal.

 

9.    Dugaan itu diluruskan Al-Quran.

10.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)  ayat 198 menyatakan tidak ada dosa bagimu mencari rezeki Allah dengan perniagaan pada musim haji.

لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ ۚ فَإِذَآ أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَٰتٍ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ عِندَ ٱلْمَشْعَرِ ٱلْحَرَامِ ۖ وَٱذْكُرُوهُ كَمَا هَدَىٰكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلضَّآلِّينَ

Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka jika kamu telah bertolak dari 'Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah seperti yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang sesat.

 

C.   ibadah haji dan politik.

1.    Dalam bidang politik juga diperbolehkan.

2.    Asalkan dengan cara sehat dan santun.

3.    Menjadi terlarang jika bisa mengganggu kekhusyukan ritual jamaah.

 

4.    Rasulullah memerintahkan umat Islam mengikuti cara beliau melakuakan haji.

5.    Misalnya, ketika Rasulullah tawaf.

6.    Yaitu berjalan kaki mengelilingi Kakbah 7 kali.

7.    Pada 3 putaran pertama, beliau berlari-lari kecil.

 

8.    Ibnu Abbas, seorang sahabat Nabi menjelaskan.

 

9.    Rasulullah berlari-lari kecil sewaktu tawaf keliling Kakbah.

10. Karena ada isu Nabi Muhammad dan para pengikut dalam kondisi payah dan lemah.

11. Orang-orang musyrik Mekah mengintip untuk melihat kebenaran isu itu.

12. Kemudian Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil untuk  membantah desas-desus itu.

 

13. Artinya Rasulullah dan para sahabat melakukan tawaf keliling Kakbah 7 kali.

14. Sebenarnya juga melakukan “show of force” (pamer kekuatan).

15. Setelah 3 putaran, para pengintip membubarkan diri.

16. Sehingga hanya pada sisi Kakbah tertentu saja, Rasulullah dan para sahabat berlari-lari kecil.

17. Karena para pengintip bisa memandang dari sisi itu.

 

18. Sewaktu Rasulullah dan para sahabat melakukan sai.

19. Berjalan kaki bolak-balik 7 kali, dari Sofa ke Marwa.

20. Rasulullah dan para sahabat juga berlari-lari kecil untuk tujuan serupa.

 

21. Kesimpulannya, ada tujuan non-ibadah murni yang diperagakan Rasulullah dan para sahabat ketika melakukan ibadah haji dan umrah.

22. Yang dianjurkan diteladani seluruh umat Islam.

 

23.  Tetapi, jangan menyebut ibadah haji Rasulullah dan para sahabat seperti di atas sebagai ibadah politik kotor.

 

24. Karena politik dalam pandangan Rasulullah harus berdasar nilai etika, tata krama,  dan moral yang mulia.

25. Rasulullah berpolitik dengan cara santun, baik, moral mulia, dan tidak curang.

26. Yang bertujuan meraih hidup bahagia dunia, akhirat, dan mengharap rida Allah.

 

Daftar Pustaka.

1.    Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.   

2.    Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

3.    Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

5.    Tafsirq.com online