Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label Arti Khalifah di Bumi. Show all posts
Showing posts with label Arti Khalifah di Bumi. Show all posts

Tuesday, October 13, 2020

5782. PENGERTIAN KHALIFAH DI BUMI


 

PENGERTIAN KHALIFAH DI BUMI

Oleh: Drs. H.M.  Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

A. Pengertian khalifah di bumi.

 

1.  Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 30.

 

 

     وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ

   

      Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata,“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

 

2.  Khalifah punya 3 unsur saling berkait.

 

3.  Dan ditambah unsur ke-4 yang berada di luarnya.

 

4.  Tapi sangat menentukan arti khalifah dalam pandangan Al-Quran.

 

 

1) Manusia sebagai khalifah.

 

2) Alam semesta sebagai “ardh”.

 

3) Hubungan manusia dengan alam semesta.

 

4) Pihak di luar, yaitu Allah yang memberi tugas.

 

5.  Nabi Adam diangkat khalifah dalam bentuk tunggal, yaitu “inni” (sesungguhnya Aku).

6.  Disambung kata “jail” (akan mengangkat).

 

7.  Pengangkatan Nabi Daud memakai kata “inna” (sesungguhnya Kami).

 

8.  Disambung kata kerja lampau, yaitu  “jaalnaka” (Kami telah menjadikanmu).

 

9.  Menurut kaidah bentuk plural menunjukkan keterlibatan pihak lain bersama Allah.

10.     Artinya pengangkatan Nabi Daud sebagai khalifah ada pihak lain selain Allah, yaitu masyarakat pengikutnya.

 

11.     Pengangkatan Nabi Adam ditampilkan bentuk tunggal, karena  khalifah berupa rencana.

 

12.     Yaitu “Aku akan mengangkat” dan tidak ada pihak lain bersama Allah yang terlibat.

 

 

13.     Pengangkatan Nabi Daud dan semua khalifah yang melibatkan masyarakat, dituntut memperhatikan kehendak masyarakatnya.

 

14.     Hubungan sesama manusia dan alam semesta.

 

15.     Bukan hubungan penakluk dan yang ditaklukkan, atau hubungan tuan dengan budaknya.

 

16.     Tetapi hubungan bersama dalam kepatuhan kepada Allah.

 

17.     Manusia mampu mengelola alam semesta, hal itu bukan karena  kekuatan manusia.

 

 

18.     Tapi karena Allah menundukkan alam semesta untuk manusia.

 

19.     Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 32.

 

     اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ

 

     Allah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Allah mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Allah telah menundukkan bahtera bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Allah telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

 

20.     Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 13.

 

     لِتَسْتَوُوا عَلَىٰ ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ

 

     Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu jika kamu telah duduk di atasnya, dan agar kamu mengucapkan, “Maha suci Allah yang telah menundukkan semua bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya.”

 

21.     Khalifah menuntut adanya interaksi sesama manusia  dan alam semesta sesuai petunjuk wahyu Allah.

 

22.     Manusia harus menemukan kandungannya sambil memperhatikan perkembangan lingkungannya.

 

23.     Al-Quran surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 32.

 

     أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ

 

Apakah mereka yang membagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan  penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

 

 

24.     Kurang tepat jika kata “sukhriya” diartikan “menundukkan”.

 

25.     Tetapi “al-taskhir” adalah hubungan kedudukan sama.

 

26.     Yang membedakan hanya kemampuan masing-masing.

 

27.     Dan logis yang kuat lebih banyak memperoleh bagian.

 

 

28.     Kata “sikhriya” dalam surah Al-Mukminun menggambarkan ejekan dan tekanan kelompok kuat terhadap  “mustadh'afin”.

 

29.     Kata ata “sukhriya” menjelaskan hubungan interaksi yang diridai Allah.

 

 

30.     Prinsip pokok hubungan sesama manusia sarana memenuhi kebutuhan sehingga terjadi keharmonisan.  

 

31.     Islam tidak mengenal prinsip, “Anda boleh melakukan apa pun, asalkan tidak melanggar hak orang lain”.

 

 

32.     Tetapi mengenalkan,”Mereka mendahulukan pihak lain, meskipun mereka sendiri butuh”.

 

 

33.     Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.

 

 

 

     وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ ۚ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

 

Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tidak menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin). dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka orang-orang yang beruntung.

 

34.     Prof. Mubyarto menampilkan 5 hal pokok harus dipenuhi untuk mencapai keharmonisan hidup manusia sebagai khalifah di bumi, yaitu:

 

1) Kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi.

 

Yaitu butuh sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal), serta harus bebas dari ancaman dan ketakutan.

 

2) Manusia terjamin mencari nafkah untuk diri dan keluarganya, tanpa harus terlalu memeras pikiran dan tenaganya.

 

3) Manusia bebas memilih cara mewujudkan kehidupannya sesuai cita-citanya.

 

4) Tersedianya peluang untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan minatnya masing-masing.

 

5) Partisipasi aktif dalam kehidupan sosial politik.

 

Sehingga setiap orang mampu menjadi subjek dan tidak hanya menjadi objek orang lain.

 

 

Daftar Pustaka

1.  Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994. 

2.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

3.  Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.

4.  Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.

5.  Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2

6.  Tafsirq.com online.