Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label NASAB NABI ADAM BAIK DAN JAHAT. Show all posts
Showing posts with label NASAB NABI ADAM BAIK DAN JAHAT. Show all posts

Saturday, July 6, 2024

34068. NASAB KETURUNAN NABI ADAM ADA YANG BAIK DAN JAHAT

 


NASAB KETURUNAN NABI ADAM ADA YANG BAIK DAN JAHAT

Oleh: Drs. H. Yusron Hadi, M.M.






Nabi Adam menikahkan anaknya yang sudah dewasa secara silang.

 

 Misalnya.

Si kakak, Qabil, dinikahkan dengan kembaran Habil, si adik.

 

Dan sebaliknya.

Habil, sang adik, dinikahkan dengan kembaran Qabil, sang kakak.

 


Kembaran Qabil adalah putri Nabi Adam paling cantik.

 

Qabil ingin menikah dengan kembarannya yang cantik.

Tapi Nabi Adam ingin menikahkan Qabil dengan kembaran Habil.

 

Maka Qabil menolaknya.


Qabil menolak rencana Habil menikah dengan kembarannya yang cantik.

 

Nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil  untuk berkurban.


Habil adalah seorang peternak.

Dia memberi kurban kambing gemuk.

 

Qabil adalah seorang petani.

Tapi dia memberi kurban hasil pertanian yang jelek.


Kurban Habil diterima.

Tapi kurban Qabil tidak diterima.

 

Qabil marah dan berkata,

 

”Aku akan membunuhmu, agar kamu tidak bisa menikahi saudara kembaranku yang cantik.”

 

Habil menjawab,

”Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang yang bertakwa.”


Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 27.


۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْآخَرِ قَالَ لَأَقْتُلَنَّكَ ۖ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

 

Ceritakan pada mereka kisah 2 putera Adam (Habil dan Qabil) yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 28.


لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لِأَقْتُلَكَ ۖ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

 

"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu padaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam".

 

Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5 ayat 29.


إِنِّي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

 

"Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian  pembalasan bagi orang zalim".

 

 Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 30.


فَطَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ الْخَاسِرِينَ

 

Maka hawa nafsu Qabil menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnya, maka jadilah ia seorang di antara orang merugi.

 

 Al-Quran surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 31.


فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ

 

 

Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali di bumi untuk memperlihatkan padanya (Qabil) bagaimana menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang menyesal.

 

Nabi bersabda,

 

”Jika 2 orang Islam saling berhadapan dengan menghunus pedangnya masing-masing.

 

Maka orang membunuh dan orang  terbunuh, keduanya masuk neraka.”

 


Sahabat bertanya,

”Ya Rasul, bagaimana dengan Qabil dan Habil?”

 

Nabi menjawab,

”Sesungguhnya, Habil tidak melawan dan tidak berusaha membunuh Qabil.”


Demikian kisah Qabil.

Manusia pembunuh pertama.

Sebab merebut wanita cantik.

 


Daftar Pustaka.
1. Katsir, Ibnu. Kisah Para Nabi. Penerbit Pustaka Azzam, Jakarta 2013
2. Bahjat, Ahmad. Nabi Nabi Allah. Penerbit Qisthi Press, Jakarta 2015
3. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2