PERBEDAAN DEFLASI DAN
INFLASI UANG RUPIAH
Oleh: Drs. H.M. Yusron Hadi, M.M.
Deflasi.
Yaitu PENURUNAN:
1)
Harga barang.
2)
Jasa.
Dalam periode tertentu.
Inflasi.
Yaitu KENAIKAN:
1)
harga barang.
2)
Jasa.
Secara umum dan
terus-menerus.
Dalam jangka waktu
tertentu.
Perbedaan utama deflasi
dan inflasi.
Yaitu pergerakan:
1)
Harga.
2)
Daya beli.
Kondisi DEFLASI.
1)
Harga turun.
2)
Nilai uang meningkat.
3)
Jumlah barang yang dibeli.
Dengan jumlah uang
tertentu.
Dapat lebih banyak.
Kondisi INFLASI.
1)
Harga naik.
2)
Daya beli turun.
3)
Jumlah barang yang dibeli.
Dengan sejumlah uang
tertentu.
Dapat lebih sedikit.
Penyebab deflasi dan
inflasi.
1)
Beragam.
2)
Kompleks.
Penyebab DEFLASI.
1)
Permintaan barang TURUN.
2)
Kelebihan produksi.
3)
Kekurangan permintaan.
4)
Kebijakan moneter ketat.
5)
Daya beli turun.
Penyebab INFLASI.
1)
Permintaan barang NAIK.
2)
Kekurangan produksi.
3)
Kelebihan permintaan.
4)
Kebijakan moneter longgar.
5)
Jumlah uang beredar
naik.
6)
Biaya produksi naik.
7)
Daya beli naik.
Pengertian Deflasi dan
Inflasi
Menurut KBBI.
DEFLASI.
Yaitu tambahan nilai
mata uang.
Jumlah edar uang
kertas turun.
Daya beli turun.
Turunnya harga.
Sebab kurang jumlah
uang beredar.
Daya beli warga turun.
Nilai beli uang
meningkat.
Jumlah uang yang sama.
Bisa beli banyak
barang dan jasa.
Sekilas konsumen untung.
Tapi deflasi bisa timbulkan.
Berbagai masalah
ekonomi serius.
Deflasi sering diukur.
1)
Indeks Harga Konsumen
(IHK).
2)
Indeks Harga Produsen
(IHP).
Ketika indeks ini.
Turun konsisten.
Disebut DEFLASI.
Sebab produksi naik.
Tapi permintaan turun.
Inflasi kebalikan deflasi.
INFLASI.
1)
Nilai uang turun.
2)
Kelebihan uang
beredar.
3)
Harga barang naik.
4)
Harga sembako naik.
Penyebab DEFLASI.
1)
Jumlah uang beredar turun.
2)
Warga simpan uangnya.
3)
Produksi barang naik.
4)
Tapi permintaan turun.
5)
Kegiatan ekonomi lambat.
Penyebab INFLASI.
1)
Ekonomi tumbuh.
2)
Pemerintah banyak keluar
uang.
3)
Kebijakan moneter longgar.
4)
Produksi barang turun.
5)
Permintaan barang naik.
Dampak DEFLASI.
1)
Gerak ekonomi lambat.
2)
Harga turun.
3)
Konsumen tak beli.
4)
Berharap harga lebih
rendah lagi.
5)
Permintaan turun.
6)
Produksi lebih.
7)
Perusahaan kurangi
produksi.
8)
Terjadi PHK.
9)
Pabrik bangkrut.
10) Penganguran naik.
11) Pabrik sulit bayar utang.
12) Terjadi lingkaran setan.
13) Harga turun, produksi turun, pengangguran naik.
Dampak inflasi tinggi tak terkendali.
1)
Timbul masalah
ekonomi.
2)
Kenaikan harga terus-menerus.
3)
Kurangi daya beli yang
gajinya tetap.
4)
Standar hidup turun.
5)
Kondisi kesehatan
turun.
6)
Rencana anggaran tak
pasti.
7)
Nilai uang tak pasti.
8)
Hambat investasi.
9)
Daya saing ekspor
rendah.
10)
Tapi inflasi ringan
Sekitar 2-3 persen
tiap tahun.
Dianggap normal.
Bermanfaat tumbuh
ekonomi.
Dorong konsumsi dan
investasi.
Dampak positif DEFLASI
1)
Harga produk terjangkau
2)
Mata uang negara menguat
3)
Kesadaran menabung meningkat.
4)
Gaya hidup hemat.
Dampak negatif DEFLASI
1)
Pendapatan bisnis
turun.
2)
Barang yang terjual
turun.
3)
Pabrik kurangi
produksi barang.
4)
Pengurangan tenaga
kerja
5)
Terjadi PHK.
6)
Pengangguran meningkat
7)
Bayar cicilan kredit
macet.
8)
Potensi investor tarik
modal.
9)
Kegiatan jual beli turun.
10) Pendapatan negara turun.
11) Jumlah pembayar pajak turun.
12) Kegiatan ekonomi negara terganggu.
(Sumber liputan 6)
