Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label RAKYAT TAK PERCAYA TUDUHAN PADA ANIES. Show all posts
Showing posts with label RAKYAT TAK PERCAYA TUDUHAN PADA ANIES. Show all posts

Tuesday, January 3, 2023

16071. RAKYAT TAK PERCAYA TUDUHAN NEGATIF PADA AANIES BASWEDAN

 


RAKYAT TAK PERCAYA TUDUHAN  NEGATIF PADA ANIES BASWEDAN

Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Mustofa Nahrawardaya.

Rakyat tak percaya.

 

 Berita memojokkan .

Anies baswedan.

 

Aktifis Cyber Muhammadiyah.

Dan pegiat media social.

 Mustofa Nahrawardaya.

 

Tak kaget.

Anies Baswedan.

 

Gubernur Jakarta.

Periode 2017-2022.

 

 Capres Partai NasDem.

Jadi figur paling popular.

Di dunia maya.

 

Dia berpendapat.

Jika survei jujur.

 

Belum ada calon.

Bisa kalahkan.

Anies Baswedan.

 

 Tampak aneh.

Jika Anies Baswedan.

 

Mendapat hasil jeblok.

Dalam survei.

 

Untuk turunkan.

 Anies Baswedan.

 

Dari puncak survei.

 Butuh kasus baru.

 

Semua orang tahu.

Kasus lama.

 

Tak ada yang laku,” katanya.

Senin 2 Januari 2023.

 

Saat ini.

Rakyat tak percaya.

Berita yang memojokkan Anies.

 

Rakyat paham.

Anies Baswedan.

 

Jadi sasaran kriminalisasi.

Pihak tertentu.

 

Hal itu.

Sudah kebablasan.

 

Pihak ingin menjatuhkan Anies.

Melakukan hal tidak logis.

 

Mislnya.

1)                Membully.

2)                Kriminalisasi.

 

Malah menguntungkan  Anies.

 

 

“Kenapa?

Karena Anies jadi korban.

 

Sikap lawannya tak adil.

Sudah terlalu halusinasi,” ujar dia.

 

Anies Baswedan.

Punya banyak prestasi.

Wajar jadi populer.

 

“Tapi bayangkan.

 Tokoh lain minim prestasi.

 

Namanya masuk lembaga survei,” ujar dia. 

 

(sumber kba)