Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Showing posts with label LAPOR BAWASLU INGIN JATUHKAN ANIES BASWEDAN. Show all posts
Showing posts with label LAPOR BAWASLU INGIN JATUHKAN ANIES BASWEDAN. Show all posts

Thursday, September 29, 2022

15122. LAPOR BAWASLU INGIN JATUHKAN ANIES BASWEDAN

 


 

LAPOR BAWASLU INGIN JATUHKAN ANIES BASWEDAN

 Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Pelaporan ke Bawaslu.

Cara Menjatuhkan.

 Anies Baswedan.

 

Ketua Umum DPN Sobat Anies.

 Rike Panji Priwhardani.

 

Pelaporan yang dibuat.

Hanya ingin menjatuhkan.

Kredibilatas Anies Baswedan saja.

 

Kembali politik Identitas.

Yang dimainkan.

 

Gubernur DKI Jakarta.

 Anies Baswedan.

 

Dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

 

Atas dugaan pelanggaran aturan kampanye.

 

Oleh Koordinator Nasional Sipil Peduli Demokrasi (Kornas SPD).

 

 Ketua Umum DPN Sobat Anies.

 Rike Panji Priwhardani.

Menanyakan laporan Kornas SPD itu.

 

Ia menilai.

Pelaporan terhadap Anies.

 

Menunjukkan pelapor.

Tak paham aturan kampanye.

 

“Yang dilanggar.

Aturan kampanye yang mana?

 

Apa sudah ada aturan kampanyenya,” katanya.

 

Rabu, 28 September 2022.

 

Ia mengatakan.

Pelaporan itu tanpa dasar.

Dan hanya ingin menjatuhkan.

 

Nama Anies Baeswdan.

 

 “Pelaporan yang dibuat .

Hanya ingin menjatuhkan.

Kredibilatas Mas Anies saja.

 

Kembali politik Identitas.

Yang dimainkan,” jelasnya.

 

Tabloid KBA Newspaper.

Tak menyalahi aturan.

 

Berita yang ditulis.

Sudah sesuai kode etik jurnalistik.

 

“Berita yang dimuat dalam KBA Newspaper.

Berisi prestasi Anies Baswedan,” katanya lagi.

 

Maka laporan itu.

Jelas mengada-ada.

 

“Cara mencerdaskan kehidupan bangsa.

Harus dengan benar.

 

Agar rakyat tidak digaduhkan.

Dengan penggiringan opini.

 

Demokrasi tanpa kecerdasan.

Yaitu kegaduhan dalam kebutaan,” ujarnya. 

 

(sumber kba)