Sunday, March 23, 2025

40060. HUMOR GENDENG GAK GOBLOK SMPN 1 BALONGBENDO

 










HUMOR GENDENG GAK GOBLOK SMPN 1 BALONG BENDO

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

 

Pada suatu hari yang cerah.

Pak Basuki, guru SMP Negeri 1 Balongbendo, Sidoarjo.

 

Menyetir mobil Avanza.

Mengantar beberapa muridnya ke Surabaya.

 

Sampai di sekitar RS Menur Surabaya.

Mobil Avanza berhenti di pinggir jalan.

Ternyata, ban mobil kiri depan kempes terkena paku.

 

Beberapa murid berusaha melepas ban yang bocor pakai kunci pas berbentuk segitiga.

 

Beberapa murid memasang dongkrak mobil untuk mengganti ban yang bocor dengan ban cadangan.

 

Pak Basuki memberikan instruksi kepada para muridnya tentang cara menggunakan dongkrak dan kunci pas untuk melepas ban mobil yang bocor.

 

 

Beberapa siswa kurang waspada.

Sehingga 4 buah mur ban yang dilepasnya tersenggol dan melompat masuk ke dalam got yang penuh dengan kotoran.

 

Murid Agus berkata,

“Waduh, semua murnya tenggelam masuk  dalam got!”

 

Semua murid yang menyaksikan mur tersenggol dan melompat terbang masuk  dalam got yang kotor menjadi bingung dan kaget, termasuk Pak Basuki.

 

Semua kejadian itu.

Disaksikan oleh Pak Mukiyo.

Tak jauh dari lokasi kejadian.

 

Pak Mukiyo adalah seorang pasien yang dirawat Rumah Sakit Jiwa  Menur, Surabaya.

 

Dia duduk sambil menggenggam seekor burung.

Posisinya tidak jauh dari mereka.

 

Pak Mukiyo mendekat dan berteriak dengan keras,

”Jangan bingung Mas! Mur untuk bautnya ‘kan masih banyak.

 

Cepat ambilkan 3 mur dari ke-3 ban mobil yang lain.

 

Ambilkan dari  tiap ban 1 mur saja.

Untuk mengganti mur yang hilang.

 

Kemudian  pasangkan dan berangkatlah ke toko onderdil mobil untuk membeli mur!”

 

Semua murid kaget, heran, dan melongo menyaksikan seorang pasien rumah sakit jiwa sedang memberi ceramah kepada mereka.

 

Pak Basuki berkata,

”Hei Pak, sampean ‘kan wong gendeng!”

 

Pasien rumah sakit menjawab,

”Yo, aku GENDENG, tapi GAK GOBLOK!”

 

Pak Basuki dan semua murid kaget, heran, dan terdiam, lalu tertawa meledak berderai bersama.

 

Pak Basuki bergumam,

”Ternyata saya bertemu dengan orang yang gila, tetapi tidak bodoh.”

 

 

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment