HUMOR KANTIN KEJUJURAN
SIDOARJO
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M.
Humor Kantin Kejujuran.
Beberapa tahun lalu.
Pemerintah lndonesia.
Menggalakkan Kantin
Kejujuran.
Tiap lembaga
Pemerintah.
Disarankan membuka
Kantin Kejujuran.
Di tempatnya
masing-masing.
Semua sekolah di
Sidoarjo.
Diharapkan membuka
Kantin Kejujuran.
Untuk melatih para guru.
Dan murid bersikap
jujur.
Ciri-ciri Kantin
Kejujuran.
1)
Pintu dan jendela kantin.
2)
Dibuka lebar-lebar.
3)
Tidak ada petugas.
4)
Yang menjaga kantin.
5)
Tiap barang, makanan, dan minuman.
Yang dijual ditempeli
label harganya.
Para pembeli.
1)
Mengambil barang, makan atau minuman yang dibeli.
2)
Dan menaruh uangnya.
Dalam kotak disiapkan.
3)
Jika uangnya perlu pengembalian.
Maka pembeli
mengambilnya sendiri.
4)
Dan menghitungnya sendiri.
5)
Tidak ada petugas yang menjaga barang, makanan, dan
minuman.
6)
Tidak ada petugas yang menghitung uang masuk dan keluar.
Kantin Kejujuran.
1)
Bertujuan sangat baik dan mulia.
2)
Yaitu melatih kejujuran.
3)
Manusia lndonesia masa depan.
Pelaksanaan Kantin
Kejujuran.
Kantin Kejujuran
berjalan beberapa waktu.
Dalam praktiknya.
Kantin Kejujuran.
Banyak menimbulkan
kejadian lucu.
Misalnya.
Kantin Kejujuran.
Di ruang guru sebuah
sekolah.
Makanan dan minuman.
Di Kantin Kejujuran.
Habis terjual.
Setelah dihitung.
Jumlah barang, makanan,
dan minuman.
Yang terjual.
Tak sesuai harga
semestinya.
Artinya.
Masih ada guru dan
karyawan.
Yang tidak jujur.
Kantin Kejujuran.
Terus dijalankan.
Sayangnya.
Tiap hari.
Jumlah barang, makanan,
dan minuman.
Yang terjual.
Selalu tidak sesuai.
Artinya.
Kantin Kejujuran.
Selalu mengalami
kerugian.
Hingga pada suatu hari.
Semua barang, makanan,
dan minuman.
Di Kantin Kejujuran.
Laris terjual habis.
Sayangnya.
Tak ada selembar pun
uang.
Dalam kotak pembayaran.
Tidak ada seorang pun.
Yang tahu.
Siapa yang mengambilnya.
Karena tidak ada petugas.
Yang menjaganya.
Akhirnya.
Kantin Kejujuran di
ruang guru.
Hanya menjadi kenangan.
Kantin Kejujuran.
Ditutup sementara.
Karena hidup di dunia
ini.
Hanya sementara.
Kantin Kejujuran untuk para
murid.
Kantin kejujuran untuk
para murid.
Mengalam hal yang hampir
sama.
Artinya.
Jumlah barang, makanan,
dan minuman.
Yang terjual.
Tak sesuai dengan jumlah
uang masuk.
Hasilnya.
Kantin Kejujuran selalu
merugi.
Kantin kejujuran.
Tetap diteruskan.
Tapi ada petugas yang
mengawasi.
Dari jarak agak jauh.
Tidak sesuai
dengan konsep semula.
Makin lama.
Kantin Kejujuran.
Makin tak terdengar suaranya.
Hidup segan, mati tak
mau.
La yahya wa la yamutu.
Tidak hidup dan
tidak mati.
Pidato pejabat tentang
Kantin Kejujuran.
Pada suatu hari.
Seorang pejabat pidato.
Dalam evaluasi Kantin
Kejujuran.
Seorang pejabat berkata,
”Memang pada awalnya.
Kantin Kejujuran selalu rugi.
Tapi NANTI LAMA-LAMA
TIDAK…”
Si pejabat belum
melanjutkan pidatonya.
Tapi orang duduk di
samping saya.
Celetuk sambil berbisik.
“Memang pada awalnya
rugi,
..TAPI LAMA-LAMA TIDAK…
TIDAK ADA SISANYA.”
Saya tersenyum kecut.
0 comments:
Post a Comment