Tuesday, February 20, 2018

707. SAKIT

MENJENGUK ORANG SAKIT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang manfaat menjenguk orang yang sakit menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “sakit” menurut KBBI V dapat diartikan “berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita sesuatu (demam, sakit perut, dan sebagainya). "
      Menjenguk orang sakit adalah melihat dengan menjulurkan kepala ke depan atau ke luar atau membungkuk, menengok, atau mengunjungi orang yang sedang sakit di rumahnya atau di rumah sakit atau di tempat mana pun.
      Menurut ajaran Islam menjenguk orang yang sedang sakit hukumnya sunah atau dianjurkan yang bertujuan untuk menghibur orang yang sedang sakit dan keluarganya, karena kegembiraan dapat menjadi obat yang membantu mempercepat kesembuhan seseorang dari penyakitnya.
      Para ulama menjelaskan bahwa ketika seseorang menjenguk orang yang sedang sakit diharapkan ikut mendoakan agar orang yang sakit segera sembuh,  menganjurkan bertobat, membayar utangnya, dan berbaik sangka kepada Allah karena Allah Maha Pengampun, Pengasih, dan Penyayang.
      Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Hak orang Islam terhadap orang Islam yang lain ada lima, yaitu: menjawab salam, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangannya, menjenguk orang yang sakit, dan mengantarkan jenazahnya ke kuburan.”
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

SALAT PEKERJAAN UTAMA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang salat adalah pekerjaan umat Islam yang paling penting dan paling utama menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “salat” (menurut KBBI V) dapat diartikan “rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah, wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam”, atau ”doa kepada Allah”.
      Kata “sunah” (menurut KBBI V) dapat diartikan “jalan yang ditempuh”, “kebiasaan”, “auran agama yang didasarkan atas segala apa yang dinukilkan dari Nabi Muhammad, baik perbuatan, perkataan, sikap, maupun kebiasaan yang tidak pernah ditinggalkan”, “hadis”,  “perbuatan yang apabila dilakukan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak berdosa”.
      Kata “penting” menurut KBBI V dapat diartikan “utama”,”pokok”, sangat berharga”, mempunyai potensi yang menetukan (dalam pemerintahan, dan sebagainya seperti pejaat atau direktur)”.
      Kata “utama” menurut KBBI V dapat diartikan “terbaik”, “nomor satu”, “amat baik”, “lebih baik dari yang lain-lain”, “terpenting”, atau “terpokok”.
      Anas berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda,”Sesungguhnya yang pertama difardukan oleh Allah terhadap manusia dalam urusan agama adalah salat. Dan yang pertama-tama dihitung adalah masalah salat.  Allah berfirman,’Periksalah hamba-Ku tentang salat fardunya. Jika salat fardunya sempurna, maka tulislah nilainya sempurna. Jika salat fardunya kurang, maka sempurnakan nilai salat fardunya dengan salat sunahnya’.”
      Para ulama menjelaskan bahwa salat adalah pekerjaan umat Islam yang paling penting dan paling utama, karena semua amal perbuatan umat manusia sangat ditentukan oleh nilai salatnya.
     Jika salat seorang manusia bernilai bagus, maka semua amal perbuatan seorang manusia bernilai bagus, dan sebaliknya jika salat seorang manusia bernilai jelek maka semua nilai amal perbauatan manusia bernilai jelek.
Daftar Pustaka.
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment