BANGKIT SETELAH MATI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Nahl
(surah ke-16) ayat 38.
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ
اللَّهُ مَنْ يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ
لَا يَعْلَمُونَ
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang
sungguh-sungguh, "Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati".
(Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu
janji yang benar dari Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
2. Al-Quran surah Al-Nahl
(surah ke-16) ayat 39.
يُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ
الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّهُمْ كَانُوا كَاذِبِينَ
agar Allah menjelaskan kepada mereka apa
yang mereka perselisihkan itu, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui
bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
3. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 38 dan 39.
1) Abu Aliyah menjelaskan
ayat ini turun untuk membantah orang musyrik yang tidak percaya adanya hari
kebangkitan setelah kematian.
2) Pada suatu hari,
seorang muslim berutang kepada orang musyik.
3) Ketika ditagih,
seorang mulsim mengucapkan terima kasih dan mendoakn agar bahagia di kehidupan
akhirat.
4) Musyrik berkata,”Apakah
kamu menanggap kita akan dibangkitkan setelah mati?”
5) “Demi Allah, setelah
mati, tidak akan ada lagi kebangkitan.”
6) Kemudian turun ayat 38
dan 39 ini untuk membantahnya.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment