DIAM
ADALAH EMAS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Ungkapan
“diam adalah emas” tidak hanya di kenal di Indonesia saja, tetapi juga dikenal
di negara lain, makna dan arah ungkapan tersebut sejalan dengan tuntunan agama
Islam.
2. Banyak
petunjuk dalam agama Islam yang mendorong agar seseorang selalu menimbang dan
memperhatikan perkataan yang akan diucapkannya.
3. Al-Quran
menjelaskan bahwa semua perkataan yang diucapkan oleh manusia akan dicatat oleh
malaikat.
4. Al-Quran
surah Qaf (surah ke-50) ayat 18.
مَا يَلْفِظُ
مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tidak
ada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu hadir.
5. Suatu
“pembicaraan” dalam bahasa Al-Quran dinamakan dengan “kalam”.
6. Dari
akar kata “kalam” dapat dibentuk kata yang artinya “luka”.
7. Sehingga
“kalam” dapat melukai, bahkan luka yang diakibatkan oleh lidah dapat lebih
parah daripada luka yang diakibatkan oleh pisau.
8. Semuanya
harus mengantarkan seseorang untuk selalu berhati-hati dengan memikirkan dan merenungkan sesuatu yang akan
diucapkannya.
9. Terdapat
ungkapan, “Saya menawan sesuatu yang akan saya ucapkan, tetapi begitu
terucapkan, maka saya yang menjadi tawanan ucapan saya sendiri”.
10. Kadang
terdapat orang yang memiliki nafsu yang tinggi dalam berbicara yang melebihi
selera makannya.
11. Ada
orang yang senang berbicara tentang apa pun, kapan pun, dan di mana pun,
seakan-akan dia mengetahui segala sesuatu dan seolah-olah hidupnya hanya untuk
berbicara.
12. Ajaran
Islam mengajarkan agar umatnya ketika berbicara untuk menguraikan pendapatnya
atau mengungkapkan suatu pertanyaan disampaikan dengan cara yang santun dan
tidak sembarangan.
13. Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 101.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ
تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا
ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya
menyusahkanmu dan jika kamu menanyakan ketika Al-Quran sedang diturunkan,
niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu.
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun”.
14. Para
ulama mengingatkan bahwa kadang terdapat suatu pembicaraan atau pertanyaan yang
sepintas lalu terlihat berkaitan dengan agama, tetapi sebenarnya agama tidak merestuinya.
1) Jika
seseorang bertanya,”Apakah kamu sedang berpuasa?”
2) Jika
kita menjawab, “Ya, saya berpuasa”.
3) Jawaban
ini dapat menimbulkan sikap pamer, ria, dan pamrih.
4) Jika
kita menjawab,”Tidak, saya tidak berpuasa”.
5) Padahal
kita sedang berpuasa, maka kita telah berbohong.
6) Jika
kita diam dan tidak menjawabnya, maka kita dapat dinilai angkuh dan sombong.
7) Jika
kita menjawab secara diplomatis, maka terpaksa memeras otak untuk berpikir
menyusun redaksi yang tepat.
15. Sifat umum
redaksi dalam Al-Quran, khotbah Jumat Nabi Muhammad, serta hadis Nabi adalah
singkat dan padat isinya.
16. Rasulullah
bersabda,”Salah satu tanda kedalaman ilmu seseorang adalah berkhotbah Jumat
yang singkat dan padat”.
17. Para
ulama menjelaskan banyak materi pembicaraan.
1) Uraian
keagamaan yang sewajarnya tidak perlu diucapkan.
2) Banyak
pembicaraan dan pertanyaan yang tidak atau belum perlu diajukan sekarang.
3) Ketika
Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan, beberapa orang bertanya,”Bagaimana
cara seorang Muslim melaksanakan salat ketika berada di bulan?”.
4) Maka
jawaban yang paling tepat adalah,”Cara salat ketika manusia berada di bulan,
akan kita bahas apabila telah ada seorang Muslim yang mendarat di bulan”.
18. Sehingga
berlaku ungkapan,”Diam adalah emas, sedangkan berbicara adalah perak”.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online
0 comments:
Post a Comment