RASUL MENGHAFAL WAHYU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Thaha
(surah ke-20) ayat 114.
فَتَعَالَى
اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْآنِ مِنْ قَبْلِ أَنْ
يُقْضَىٰ إِلَيْكَ وَحْيُهُ ۖ وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا
Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang
sebenar-benarnya, dan janganlah kamu (Muhammad) tergesa-gesa membaca Al-Qur'an
sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakan, "Ya Tuhanku, tambahkan
ilmu kepadaku."
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Thaha (surah ke-20) ayat 114.
1) As-Suddi menjelaskan ayat
ini turun berkenaan dengan cara Rasulullah menghafal wahyu.
2) Rasulullah selalu
berusaha dengan keras untuk menghafal wahyu tersebut.
3) Cara ini dilakukan,
karena Rasulullah khawatir belum hafal wahyunya, ketika malaikat Jibril datang kembali.
4) Kemudian turun ayat 114 ini, sebagai peringatan agar Rasulullah
tidak terburu-buru menghafalkan wahyu, sebelum wahyu selesai diturunkan.
3. Nabi Muhammad dilarang
oleh Allah menirukan bacaan malaikat Jibril kalimat demi kalimat, sebelum malaikat
Jibril selesai membacakannya.
4. Agar Rasulullah dapat
menghafal dan memahami wahyu yang diturunkan dengan benar.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment