JANGAN MENIMBUN HARTA
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah At-Taubah
(surah ke-9) ayat 34.
۞
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِنَ الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ
لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
ۗ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنْفِقُونَهَا فِي
سَبِيلِ اللَّهِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
Hai orang-orang yang
beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang alim Yahudi dan rahib Nasrani memakan
harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan
Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di
jalan Allah, maka beri kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah At-Taubah (surah ke-9) ayat 34.
1) Muawiyah menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan perbuatan para pendeta Ahli Kitab.
2) Para pendeta mengambil
suap berupa makanan dari masyarakat awam untuk kepentingan pribadinya.
3) Pada bagian akhir ayat
ini berkenaan dengan perilaku Ahli Kitab dan umat lslam yang menimbun harta.
4) Kemudin aturun ayat 34
Ini.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment