ISLAM
PALING DEMOKRATIS
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Kata
“demokrasi” (menurut KBBI V) dapat diartikan “(bentuk atau sistem) pemerintahan
yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya”, “pemerintahan
rakyat, “gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yangsama bagi semua warga negara”.
2. Demokratis
adalah bersifat demokrasi dan berciri demokrasi.
3. Para
ulama berpendapat bahwa biasanya yang paling berharga bagi sesuatu adalah dirinya sendiri.
4. Artinya
yang paling berharga buat agama adalah agama itu sendiri, karena itu setiap
agama menuntut pengorbanan apa pun dari para pemeluknya untuk mempertahankan
kelestariannya.
5. Agama
Islam datang bukan hanya bertujuan mempertahankan eksistensinya sebagai agama, tetapi juga mengakui
eksistensi agama yang lain, dan memberinya hak untuk hidup berdampingan sambil
menghormati para pemeluk agama lain.
6. Al-Quran
surah Al-An'am (surah ke-6) ayat 108 menyatakan jangan menghina orang yang
tidak menyembah Allah.
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ
يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ
كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ
مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan janganlah kamu memaki
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan
memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan
setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah
kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka
kerjakan.
7. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256 menjelaskan tidak ada paksaan masuk
Islam.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ
قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ
وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا
انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama
(Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat.
Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah,
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang
tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
8. Al-Quran
surah Al-Kafirun (surah ke-109) ayat 6 menyatakan bagiku agamaku, dan bagimu
agamamu.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ
دِينِ
Untukmu agamamu dan untukku agamaku.
9. Al-Quran
surah Al-Haj (surah ke-22) ayat 40.
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ
دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلَّا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ ۗ وَلَوْلَا
دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ
وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا ۗ
وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Yaitu orang-orang yang telah diusir dari
kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata,
“Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tidak menolak (keganasan)
sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan
biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan
mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah
pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
10. Ayat
Al-Quran ini dijadikan oleh sebagian ulama sebagai argumentasi yang melarang umat Islam merobohkan dan menghancurkan tempat
ibadah agama lain.
11. Al-Quran surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 93.
وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ
لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ
يَشَاءُ ۚ وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Dan
kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja), tetapi
Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah
kamu kerjakan.
12. Allah
tidak menghendaki manusia menjadi satu umat saja.
13. Allah
memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih sendiri jalannya yang dianggapnya baik, dan bertanggung jawab
dengan pilihannya.
14. Dapat
disimpulkan bahwa Allah memberikan anugerah berupa hak kepada manusia kemampuan
dan kebebasan untuk memilih agamanya dan itu adalah ajaran demokrasi.
15. Sejarah
mencatat pengalaman Nabi Muhammad dalam Perang Uhud, ketika terdengar berita bahwa
musuh dari Mekah akan menyerang Madinah.
16. Pada
saat itu Nabi Muhammad berpendapat sebaiknya menunggu musuh di kota Madinah.
17. Mayoritas
para sahabat Nabi dengan penuh semangat mendesak beliau agar menghadapi mereka
di luar kota, yaitu di daerah Uhud.
18. Nabi
Muhammad menyetujuinya, ternyata banyak sahabat Nabi yang gugur dalam Perang
Uhud sehingga muncul penyesalan.
19. Setelah
pengalaman pahit mengikuti pendapat mayoritas tersebut, justru Al-Quran turun
memberikan petunjuk kepada Nabi Muhammad agar tetap melakukan musyawarah dengan
para sahabat.
20. Al-Quran
surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 159.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ
اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا
مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي
الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah kamu
berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi
berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal kepada-Nya.
21. Demikian
bahwa kebebasan beragama, mengemukakan pendapat, dan demokrasi, adalah prinsip
ajaran Islam, serta mengakui kenyataan tentang
banyaknya jalan yang dapat ditempuh oleh manusia.
22. Al-Quran
surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 148 memerintahkan agar berlomba-lomba dalam
berbuat kebaikan..
وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ
مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ
اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri)
yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat)
kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian
(pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
23. Al-Quran
surah Al-Maidah (surah ke-5) ayat 16.
يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ
اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى
النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dengan kitab itulah Allah menunjuki
orang-orang yang mengikuti keridaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab
itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya
yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang
lurus.
24. Al-Quran
surah An-Nahl (surah ke-16) ayat 125 memerintahkan agar melakukan dialog yang
baik.
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ
بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ
أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.
25. Al-Quran
surah Saba (surah ke-34) ayat 24.
۞ قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ
اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Katakan,”Siapakah yang memberi rezeki
kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakan,”Allah” dan sesungguhnya kami
atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam
kesesatan yang nyata.
26. Al-Quran
surah Saba (surah ke-34) ayat 25.
قُلْ
لَا تُسْأَلُونَ عَمَّا أَجْرَمْنَا وَلَا نُسْأَلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Katakan,”Kamu tidak akan ditanya
(bertanggung jawab) tentang dosa yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya
(pula) tentang apa yang kamu perbuat.”
27. Ayat
Al-Quran menyebutkan kesalahan yang kita perbuat sebagai dosa.
28. Ayat
Al-Quran menghormati kesalahan yang dilakukan orang yang diajak dialog, dengan
tidak menyebutkan sebagai dosamu atau kesalahanmu, tetapi menyebutnya sebagai
perbuatanmu.
29. Kesimpulannya,
agama Islam adalah agama yang demokratis.
30. Agama
Islam adalah agama yang bercirikan demokrasi dan bersifat demokrasi.
31. Agama
Islam tidak memaksa orang lain untuk memeluk Islam.
32. Agama
Islam mengajak dialog orang yang berbeda keyakinan dengan cara yang baik.
33. Agama
Islam menghomati keyakinan masing-masing orang.
34. Setiap
manusia telah dibekali “software” (perangkat lunak) yang tertanam dalam dirinya
yang diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa, sehingga manusia mampu membedakan
jalan yang baik dan yang jelek.
35. Setiap
manusia di akhirat kelak harus bertanggung jawab terhadap semua pilihannya.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan
Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
4. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.





0 comments:
Post a Comment