3699. STANDAR GARIS KEMISKINAN

STANDAR GARIS KEMISKINAN

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1.    Standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan.

2.    Miskin adalah tidak berharta dan serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah).

3.    KOMPAS.com – Anggota Komisi IV DPR RI Nevi Zuairina mengatakan, pengkategorian penduduk miskin di Indonesia berada di bawah standar dunia.

4.    Standar kemiskinan dunia itu 2 dollar AS.

5.    Sedangkan di Indonesia hanya 1 dollar AS.

6.    Standar garis kemiskinan di dunia adalah 2 dolar Amerika Serikat.

7.    Standar garis kemiskinan di Indonesia adalah 1 dolar Amerika Serikat.

8.    Jika kita mengikuti standar dunia, maka akan terjadi lonjakan yang sangat drastis di negara kita,” kata Nevi, seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/11/2019).

9.    Pada Maret 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis standar garis kemiskinan masyarakat Indonesia adalah Rp 425.250 per kapita per bulan. 

10. Adapun komposisi garis kemiskinan makanan Rp 313.232 (73,66 persen) dan garis kemiskinan bukan makanan Rp 112.018 (26,34 persen).

11. Resmikan Kedai Kopi, Dompet Dhuafa Ingin Entaskan Kemiskinan Hal tersebut menunjukkan bahwa orang miskin Indonesia memiliki pendapatan sebesar Rp 14.175 setiap harinya atau sekitar 1 dollar AS.

12. Provinsi paling miskin di Pulau Jawa BPS juga mengeluarkan data peta sebaran kemiskinan di Indonesia.

13. Data tersebut menunjukkan tiga provinsi di Pulau Jawa memiliki penduduk miskin yang lebih banyak dibanding provinsi lainnya.

14. Tiga pronvisi tersebut antara lain:

1)    Jawa Timur dengan 4,11 juta jiwa penduduk miskin.

2)    Jawa Tengah dengan 3,74 juta jiwa.

3)    Jawa Barat dengan 3,4 juta jiwa.

15. Total penduduk miskin di Pulau Jawa mencapai 12,74 juta jiwa, atau separuh total penduduk miskin di Tanah Air.

16. Namun, secara presentase, jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa lebih rendah dibanding provinsi-provinsi di Indonesia Timur yang memiliki angka penduduk miskin di atas 20 persen.

17.  “Saya berharap, negara kita terutama dari unsur pemerintah, muncul sosok pahlawan yang sesungguhnya di mana dibutuhkan oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Nevi.

18. Nevi berpendapat, kesejahteraan yang merata dapat dicapai Indonesia karena memiliki sumber daya alam yang melimpah.

19. “Pahlawan itu yang mampu memberikan kebahagiaan esensi dalam kehidupan yang sudah merdeka selama 74 tahun.

20. Esensi kebahagiaan itu adalah hidup layak dengan pendidikan baik, kesehatan layak dan daya beli cukup untuk hidup dan menghidupi keluarganya,” kata Nevi.

(Sumber: internet)