USMAN BIN AFFAN DAN BUDAKNYA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Nahl
(surah ke-16) ayat 76.
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلَيْنِ
أَحَدُهُمَا أَبْكَمُ لَا يَقْدِرُ عَلَىٰ شَيْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَىٰ مَوْلَاهُ
أَيْنَمَا يُوَجِّهْهُ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ ۖ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ وَمَنْ يَأْمُرُ
بِالْعَدْلِ ۙ وَهُوَ عَلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dan Allah membuat
(pula) perumpamaan 2 orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatu
dan dia menjadi beban penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh
penanggungnya, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikan pun. Samakah orang
itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas
jalan yang lurus?
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 76.
1) Ibnu Abbas menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan juragan Usman bin Affan dan budaknya.
2) Budaknya adalah
seorang yang membenci dan enggan masuk Islam.
3) Dia selalu melarang
Usman bin Affan untuk bersedekah dan berbuat kebaikan.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment