CARA ALQURAN MENJAWAB ATEIS DAN AGNOSTIK
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
ATEIS.
Tak percaya adanya Tuhan.
Sikap:
Yakin Tuhan tidak ada.
Sebab tidak ada bukti cukup.
Ada 2 macam ateis.
1)
Ateis
kuat.
Yakin bahwa Tuhan tidak ada.
2)
Ateis
lemah.
Tidak percaya Tuhan.
Tetapi tak aktif mengklaim.
Bahwa Tuhan tidak ada.
AGNOSTIK
Tak yakin Tuhan ada atau tidak.
Anggap Tuhan tak dapat dibuktikan.
Tak bisa diketahui.
Sikap:
Mengakui keterbatasan manusia.
Untuk tahu adanya Tuhan.
Ada 2 macam agnostik
1)
Agnostik
kuat.
Yakin manusia tidak akan pernah bisa
tahu apakah Tuhan ada atau tidak.
2)
Agnostik
lemah.
Tak tahu apakah Tuhan ada atau tidak.
Tetapi terbuka mungkin adanya bukti di
masa depan.
Perbedaan utama.
1)
Ateis
.
Menolak adanya Tuhan.
2)
Agnostik.
Ragu atau tak yakin apakah Tuhan ada.
Cara Al-Quran menjawab ateis dan agnostic.
Yaitu:
1.
Mengajak berpikir tetang penciptaan alam semesta.
Al-Quran sering mengajak manusia.
Untuk merenungkan asal-usul alam semesta.
Mustahil alam semesta terjadi tanpa sebab.
Alam semesta pasti ada yang menciptakan.
Yaitu Tuhan.
Al-Quran surah At-Tur (surah ke-52) ayat
35-36.
أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ
35. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun atau mereka menciptakan
(diri mereka sendiri)?
أَمْ خَلَقُوا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۚ بَلْ لَا
يُوقِنُونَ
36. Atau mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?;
sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).
Ayat ini ajak berpikir.
Jika manusia tak bisa menciptakan diri
sendiri.
Tak mungkin terjadi tanpa sebab.
Maka harus ada Pencipta.
Yaitu Tuhan.
2.
Bukti alam semesta seimbang, teratur, dan presisi.
Al-Quran menunjukkan bahwa alam semesta.
Yang teratur, seimbang dan sangat presisi.
Bukti adanya Pancipta Maha Hebat.
Al-Quran surah Al-Qamar (surah ke-54) ayat
49.
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
49. Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Sains modern membuktikan.
Bahwa hukum alam sangat presisi.
Sehingga terjadi kehidupan.
Jika sedikit berubah, maka kehidupan
akan musnah.
Bukti adanya desain cerdas
Yaitu adanya Tuhan.
3.
Fitrah manusia sadar adanya Tuhan.
Al-Qura sebut fitrah manusia.
Percaya pada Tuhan.
Terutama saat kondisi sulit.
Pasti ingat pada Tuhan.
Al-Quran surah Al-Ankabut (surah ke-54) ayat
65.
فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا
نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ
Maka jika mereka naik
kapal mereka berdoa kepada Allah dengan murni taat kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)
Dalam kondisi bahaya.
Banyak orang spontan berdoa pada Tuhan.
Termasuk orang ateis dan agnostic.
Hal itu bukti.
Yakin adanya Tuhan.
Sudah tertanam dalam hati manusia.
4.
Tantangan membuat ayat setara Al-Quran.
Salah satu cara.
Untuk membuktikan Al-Quran benar.
Dengan menantang manusia.
Agar membuat serupa Al-Quran.
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat
23.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا
بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Dan jika kamu (tetap)
dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan
kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah 1 surat (saja)
yang semisal Al-Quran dan ajak penolongmu
selain Allah, jika kamu orang yang benar.
Hingga tahun 2025 ini.
Tak ada yang bisa menciptakan karya.
Seperti Al-Quran yang:
1)
Indah.
2)
Jelas.
3)
Penuh
makna.
Kesimpulan
A-Quran hadapi ateis dan agnostic.
Dengan logka mendalam.
1.
Segala
sesuatu punya sebab.
Tak mungkin alam semesta
Terjadi sendiri.
2.
Alam
semesta sangat teratur, seimbang, dan presisi.
Bukti adanya desainer Maha Cerdas.
3.
Fitrah
manusia akui adanya Tuhan.
Terutama saat kondisi sulit.
4.
Mukjizat
Al-Quran adalah bukti nyata.
Sebab tak ada yang bisa menandingi.
5.
Bukti
adanya Tuhan
Tak hanya soal iman.
Tapi juga logika dan akal sehat.
(Sumber ChatGPT)
0 comments:
Post a Comment