MELATIH
BUDAYA ANTRE
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. MENGAPA
GURU DI NEGARA MAJU LEBIH KHAWATIR JIKA MURIDNYA TIDAK BISA MENGANTRE KETIMBANG
TIDAK BISA MATEMATIKA ?
2. INILAH
JAWABANNYA :
3. Seorang
guru di Australia pernah berkata,
4. “Kami
tidak terlalu khawatir anak2 sekolah dasar kami tidak pandai Matematika”.
5. Kami
jauh lebih khawatir, jika mereka tidak pandai mengantre.”
6. Saya bertanya,
"Kenapa begitu?”
7. Jawabnya,
“Karena kita hanya perlu melatih anak 3 bulan saja secara intensif untuk bisa
Matematika.”
8. Tetapi,
kita perlu melatih anak hingga 12 tahun atau lebih untuk bisa mengantre dan
selalu ingat pelajaran di balik proses mengantre.
9. Karena
tidak semua anak kelak menggunakan ilmu matematika, kecuali TAMBAH, KALI,
KURANG DAN BAGI.
10. Sebagian
mereka anak jadi penari, atlet, musisi, pelukis, dan lainnya.
11. Karena
semua murid sekolah pasti lebih membutuhkan pelajaran etika moral dan ilmu
berbagi dengan orang lain saat dewasa kelak.
12. ”Apakah
pelajaran penting di balik budaya MENGANTRE?”
13. ”Oh banyak
sekali.."
14. Anak
belajar manajemen waktu jika ingin mengAntre paling depan datang lebih awal dan
persiapan lebih awal.
15. Anak
belajar bersabar menunggu gilirannya jika ia mendapat antrean di tengah atau di
belakang.
16. Anak
belajar menghormati hak orang lain, yang datang lebih awal dapat giliran lebih
awal.
17. Anak
belajar disiplin, setara, tidak menyerobot hak orang lain.
18. Anak
belajar kreatif untuk memikirkan kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk
mengatasi kebosanan saat mengantre.
19. (di
Jepang biasanya orang akan membaca buku saat mengantre)
20. Anak
bisa belajar bersosialisasi menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain di Antrean.
21. Anak
belajar tabah dan sabar menjalani proses dalam mencapai tujuannya.
22. Anak
belajar hukum sebab akibat, bahwa jika datang terlambat harus menerima
konsekuensinya di antrean belakang.
23. Anak
belajar disiplin, teratur, dan menghargai orang lain
24. Anak
belajar memiliki RASA MALU, jika ia menyerobot antrean dan hak orang lain.
25. Dan
masih banyak pelajaran lainnya, silakan Anda temukan sendiri.
26. FAKTANYA
di Indonesia..
27. Banyak
orang tua justru mengajari anaknya dalam masalah mengantre dan menunggu giliran.
28. Ada
orangtua yang memaksa anaknya untuk ”menyusup” ke antrean depan dan mengambil
hak anak lain yang lebih dulu mengAntre dengan rapi.
29. Dan
berkata ”Sudah cuek saja, pura-pura gak tau aja !!”
30. Ada
orangtua yang memarahi anaknya dan berkata ”Dasar Penakut”, karena anaknya
tidak mau dipaksa menyerobot Antrean.
31. Ada
orangtua yang memakai taktik atau alasan agar dia atau anaknya diberi jatah Antrean
terdepan, dengan alasan anaknya masih kecil, capek, rumahnya jauh, orang tak
mampu, dsb.
32. Ada
orang tua yang marah-marah karena dia atau anaknya ditegur gara-gara menyerobot
antrean orang lain, lalu ngajak berkelahi si penegur.
33. Dan
berbagai kasus lain yang mungkin pernah anda alami.
34. Yuk
kita ajari anak-anak kita, kerabat dan saudara untuk belajar etika sosial,
khususnya ANTRE.
35. Budaya
SUAP dan KORUPSI juga dimulai dari tidak mau belajar mengantre.
36. Apakah
budaya antre di Indonesia sulit diwujudkan, karena orang-orang yang berada di barisan
belakang tidak percaya dengan kejujuran orang-orang yang berada yang di depannya?
37. Artinya,
mereka tidak percaya dengan kejujuran dalam masyaratnya sendiri.
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment