SIKAP
MENGHADAPI FITNAH
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

1. Fitnah
adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran disebarkan dengan
maksud menjelekkan.
2. Hoaks
adalah berita bohong.
3. Gibah
adalah membicarakan keburukan orang lain atau bergunjing.
4. Gibah
memang sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
5. Fitnah
adalah tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.
6. Para
ulama menjelaskan fitnah dan gibah dilarang oleh ajaran Islam.
7. REPUBLIKA.CO.ID,
Mungkin di antara kita pernah difitnah atau dituduh oleh orang lain berbuat sesuatu
yang tidak pernah kita lakukan.
8. Ada
yang dituduh sebagai pembohong, egois, tidak punya perasaan, pengkhianat,
pencuri, selingkuh, zalim, munafik, sesat,
atau tuduhan lainnya.
9. Orang
yang menuduh dan memfitnah orang lain dengan sesuatu yang tidak dilakukannya,
termasuk berbuat zalim.
10. Jika kita
dituduh dan difitnah oleh orang lain, padahal kita yakin tidak bersalah, maka sikap
kita sebaiknya adalah:
1) Memeriksa
kebenaran atau kesalahan berita fitnah.
2) Memperbaiki
penyebab sikap dan perilaku yang dapat memunculkan fitnah.
3) Mengingat
aib dan kesalahan yang pernah kita lakukan, agar tidak berulang.
4) Mengevaluasi
kesalahan yang pernah kita kerjakan, agar tidak terulang.
5) Sabar dan
ikhlas menerima fitnah.
6) Fitnah
dapat mengurangi dosa dan kesalahan.
7) Fitnah
dapat menambah pahala.
8) Fitnah
dapat meningkatkan derajat.
9) Mengerjakan
salat istiharah untuk mohon petunjuk kepada Allah cara mengatasinya.
10) Menganggapnya
sebagai teguran dari Allah untuk segera bertobat.
11) Mendoakan
pembuat fitnah agar mendapat petunjuk dari Allah.
11. Hendaklah
kita cek dan kita pelajari lagi jangan-jangan yang dituduhkan orang lain itu
benar.
12. Jika
ternyata kita salah, jangan malu dan gengsi mengakui kesalahan dan mengikuti
kebenaran.
13. Meskipun,
cara orang yang menasihati kita kasar atau mungkin bermaksud tidak baik.
14. Memperbaiki
ucapan atau tindakan kita yang menjadi penyebab orang memfitnah kita.
1) Misalnya,
bendahara masjid dituduh mencuri uang kas, karena tidak transparan dalam laporan keuangan, maka dibuat laporan yang
rapi dan jelas.
2) Jika
seseorang dituduh "nakal" karena sering bergaul dengan orang-orang
"nakal", maka selektif dalam memilih sahabat.
15. Ingatlah
akan aib dan dosa kita.
16. Syekh Salim Al Hilali berkata, “Kalau Anda
bersih dari kesalahan yang dituduhkan itu, tapi sejatinya Anda tidak selamat
dari kesalahan-kesalahan lain karena sesungguhnya manusia itu memiliki banyak
kesalahan.”
17. Kesalahanmu
yang Allah tutupi dari manusia jumlahnya lebih banyak.
18. Ingatlah
akan nikmat Allah ini di mana Ia tidak perlihatkan kepada si penuduh kekurangan-kekuranganmu
lainnya ….” (Dinukil dari buku Ar Riyaa halaman 68).
19. Hendaklah
kita merenung dan mengevaluasi kesalahan dan dosa-dosa kita.
20. Yang
berhubungan dengan pergaaulan sesama manusia, maupun dosa-dosa antara kita
dengan Allah.
21. Tuduhan
dan fitnah mungkin jadi teguran agar kita kembali dan bertobat kepada Allah.
22. Jika
kita sabar dan ikhlas, semoga tuduhan dan fitnah ini dapat mengurangi/menghapus
dosa, menambah pahala, dan meningkatkan derajat kita di sisi-Nya.
23. Doakan
si penuduh agar Allah memberi petunjuk kepadanya.
24. Jika
memungkinkan, nasihati dia secara langsung maupun melalui sindiran agar dia
bisa sadar dan bertobat.
25. Maafkan
dia, tapi kita boleh membalas untuk suatu kemaslahatan asalkan tidak melampaui
batas.
26. Jika mampu,
doakan si zalim agar ia menjadi sadar dan bertobat.
27. Salat
istikharah untuk meminta bimbingan Allah cara yang tepat mengklarifikasi atau
membela diri.
28. Meladeni
dan membantahnya, terkadang justru membuka pintu keburukan untuk kita.
29. Klarifikasi
tanpa menyebutkan tentang tuduhan mengenai dirinya dan tanpa menyebutkan nama
penuduh, banyak memberikan manfaat untuk umat.
30. Yakinlah
musibah tuduhan adalah kebaikan untuk Anda.
31. Si
penuduh yang merugi karena dia telah melakukan kejahatan dan akan memperoleh
azab-Nya.
32. Allah
berfirman, “…. Janganlah kamu mengira berita (bohong) itu buruk bagimu, bahkan
itu baik bagimu. Setiap orang dari mereka akan mendapatkan dosa yang
diperbuatnya ….” (surah an-Nur 11).
33. “Sungguh,
orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman
(dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan akhirat, dan mereka akan
mendapat azab yang besar.” (surah an-Nur 23).
34. Semoga
kita menjadi orang yang takut kepada Allah dengan tidak mudah menuduh orang
lain tanpa bukti yang jelas.
35. Semoga
kita dapat menyikapi dengan bijaksana saat tertimpa fitnah.
(Sumber:
internet)
0 comments:
Post a Comment