Monday, March 5, 2018

723. TERIMA

ORANG YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M


      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang orang-orang  yang berhak menerima  zakat menurut agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
      Kata “zakat” menurut KBBI V dapat diartikan “jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak”, atau “salah satu rukun Islam mengatur harta yang wajib dikeluarkan kepada mustahik (orang yang berhak)”.
      Zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar harta tertentu yang diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.  Zakat adalah salah satu rukun Islam yang hukumnya “fardu ain” (kewajiban perorangan) bagi orang-orang yang telah memenuhi syaratnya.
      Kata “nisab” adalah jumlah harta benda minimal yang dikenakan zakat, sedangkan “haul” adalah jangka waktu satu tahun yang menjadi batas kewajiban membayar zakat bagi pemilikan harta kekayaan, seperti perniagaan, emas, ternak.
      Al-Quran surah At-Taubah, surah ke-9 ayat 60.

۞ إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

      “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”
     Para ulama menjelaskan bahwa orang-orang yang berhak menerima zakat terdapat delapan kelompok, yaitu: fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, terlilit utang, sabilillah, dan musafir.
      “Fakir” adalah orang yang sangat berkekurangan atau orang yang terlalu miskin, sedangkan “miskin” adalah orang yang tidak berharta atau orang yang serba kekurangan atau orang yang berpengasilan rendah.
     “Amil zakat” adalah orang yang bertugas mengumpulkan dan membagikan zakat, sedangkan “mualaf” adalah orang yang baru masuk Islam atau orang yang imannya belum kukuh karena masuk Islam.
      “Memerdekakan seorang budak” adalah seorang budak yang diizinkan bebas oleh tuannya jika mampu menebus kebebasan dirinya maka dia dibantu dengan hasil zakat.
      “Orang yang terlilit utang” adalah orang berutang tidak mampu membayar utangnya dapat dibantu dari uang hasil zakat, “sabilillah” adalah orang atau lembaga yang berjuang menegakkan agama Islam, dan “musafir” adalah orang yang dalam perjalanan bukan maksiat yang kehabisan bekal untuk pulang.
Daftar Pustaka
1. Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
2. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
3. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment