PAKAIAN
TANDA IDENTITAS
Oleh:
Drs. H. M. YusronHadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Ahzab (surah ke-33) ayat 59.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ
لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ
جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ
اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai
Nabi katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang
mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena
itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
2. Para
ulama menjelaskan bahwa salah satu fungsi pakaian adalah untuk menunjukkan identitas
atau kepribadian seseorang.
3. Pakaian
sebagai identitas dapat dipakai untuk membedakannya dengan orang lain.
4. Eksistensi
(keberadaan) seseorang, ada yang bersifat
material dan ada yang bersifat bukan material
(bersifat rohani).
5. Hal
yang bersifat material (fisik) termasuk dapat
tergambar dalam busana yang
dikenakannya.
6. Kita
dapat mengetahui dan membedakan antara murid SD, SMP, dan SMA, serta bisa
membedakan antara TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan anggota POLRI melalui seragamnya,
termasuk pangkat yang disandangnya.
7. Pakaian
yang dikenakan seseorang bisa berfungsi untuk menunjukkan identitas yang membedakan
seseorang dengan lainnya.
8. Pakaian
juga dapat membedakan status social seseorang.
9. Nabi
Muhammad sangat menekankan pentingnya penampilan yang menunjukkan identitas umat
Islam yang bisa digambarkan melalui pakaian.
10. Rasulullah
bersabda,”Seorang lelaki jangan berpakaian seperti seorang wanita, dan seorang wanita
jangan berpakaian seperti seorang lelaki”.
11. Kepribadian
umat Islam sangat perlu ditampilkan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
12. Ketika
Rasulullah membicarakan cara paling tepat dan efektif untuk mengundang umat Islam
agar melaksanakan ibadah salat berjamaah, maka para sahabat mengusulkan dengan beraneka
model.
13. Para
sahabat ada yang mengusulkan untuk:
1) Mengibarkan
sebuah bendera.
2) Menggunakanterompet.
3) Membunyikanlonceng.
4) Dan usulan
lainnya sebagai tanda mengundang umat Islam untuk melakukan salat berjamaah.
14. Akhirnya,
Rasulullah menyetujui usulan dari Abdullah bin Zaid Anshari dan Umar bin Khattab yang sama-sama bermimpi untuk
mengumandangkan azan.
15. Azan
dipakai cara untuk memanggil umat Islam untuk salat berjamaah seperti yang kita
kenal sekarang ini.
16. Rasulullah
menekankan pentingnya menampilkan kepribadian tersendiri, yang berbeda dengan lainnya.
17. Rasulullah
bersabda, “Siapa yang meniru penampilan suatu kaum, maka dia termasuk dalam kelompok
kaum itu”.
18. Al-Quran
surah Al-Hadid (surah ke-57) ayat 16 menekankan tentang kepribadian
non-material (rohani).
۞ أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ
لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ ۖ
وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang
beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang
telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang
sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalu masa yang
panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara
mereka adalah orang-orang yang fasik.
19. Semua
umat Islam diharapkan menampilkan pakaian jasmani dan rohani yang menggambarkan
identitasnya sebagai pemeluk Islam.
20. Ajaran
Islam tidak datang untuk menentukan mode pakaian tertentu, sehingga setiap masyarakat
di mana pun dan kapan pun bisa menentukan mode
dan gaya yang sesuai dengan zaman
dan seleranya.
21. Kesimpulannya, bahwa penampilan pakaian yang dikenakan seseorang bisa menunjukkan
tanda identitasnya.
22. Sebaiknya
dan sewajarnya apabila setiap wanita Islam memakai jilbab.
23. Jilbab
adalah gambaran identitas seorang muslimah yang baik, seperti disebutkan dalam
Al-Quran.
Daftar Pustaka
1.
Shihab, M. Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah
Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan Al-Quran.
Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M. Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an
Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment