MUMPUNG
MASIH ADA WAKTU
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Mumpung
adalah selagi, kebetulan (ada baik dan sebagainya), dan senyampang.
2. Waktu
adalah kesempatan, tempo, dan peluang.
3. Jika
tempatnya jauh, maka kau mengeluh.
4. Jika
tempatnya dekat, maka kau tak berangkat.
5. Jika
ada jadwal pagi, maka kau minta petang.
6. Jia dipindah
petang, maka kau bilang lelah baru pulang
kerja.
7. Ngaji
pada hari biasa, kau bilang sibuk kerja.
8. Ngaji
pada akhir pekan, kau bilang bentrok banyak undangan dan urusan.
9. Jika
dibuat pengajian malam, maka kau bilang
waktunya istirahat.
10. Jika
dibuat pengajian setelah Subuh, amak kau bilang masih mengantuk.
11. Ngaji
sudah berjalan, kau tanya kapan lagi dibuat pengajian.
12. Dibuat
rencana baru, kau bilang nanti saja dan aturlah yang baik waktunya.
13. Diajak
belajar tajwid kau bilang susah.
14. Jika
ada orang membaca Al-Quran tidak bertajwid,
maka kau anggap tidak sah.
15. Disuruh
menghafal, kau bilang memberatkan.
16. Tak
ada hafalan, kau bilang kurang tantangan.
17. Jika
dipanggilkan ustaz lulusan pesantren, maka kau anggap nggak keren.
18. Jika
dipanggilkan ustaz lulusan perguruan tinggi, maka kau bilang tidak cocok mengajar
mengaji.
19. Ustaz
yang cara mengajarnya serius, kau bilang bikin bosan.
20. Ustaz
yang mengajarnya santai, kau bilang kurang oke.
21. Makhrajnya
kurang tepat, kau minta dikoreksi.
22. Jika
sering dikoreksi, maka kau kapok tak mau lagi mengaji.
23. Setan
itu gigih,
24. Setan
selalu membisiki untuk melemahkan semangat dan pembenaran untuk menghindari
perbuatan yang baik-baik.
25. Jangankan
mengaji, orang yang sedang sakarat pun, setan masih menganggu agar tidak mampu
melafazkan kaimat tauhid.
26. Kalau
sudah punya niat mau mengaji.
27. GO, ayo
pergi dengan segera.
28. Jangan
kasih kemenangan kepada setan.
29. NGAJI
itu PENTING, bukan yang penting NGAJI ..!!!!
30. Tunggu
apalagi..
31. Ayo
ngaji...
32. Jangan
lagi bilang nanti.
33. Jangan
banyak alasan.
34. Mumpung
masih ada waktu.
35. Nanti
keburu mati.
36. Al-Quran
surah Al-Mujadilah (surah ke-58) ayat 11.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ
ۖ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ
وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, apabila
dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka
lapangkan, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,
“Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Daftar Pustaka
1. Internet.
2. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
3. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
4. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment