UCAPKAN INSYA ALLAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Kahfi
(surah ke-18) ayat 23.
وَلَا
تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan
terhadap sesuatu, "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,”
2. Al-Quran surah
Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 24.
إِلَّا أَنْ يَشَاءَ
اللَّهُ ۚ وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَىٰ أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي
لِأَقْرَبَ مِنْ هَٰذَا رَشَدًا
kecuali (dengan mengatakan), "Insya-Allah".
Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakan, "Semoga Tuhanku
akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada
ini".
3. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-Kahfi (surah ke-18) ayat 23 dan 24.
1) Ibnu Abbas menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan kisah Ashabul Kahfi.
2) Rasulullah ditanya
tentang kisah pemuda Kahfi.
3) Rasulullah bersabda,”Aku
akan menjawabnya besok.”
4) Ternyata wahyu tentang
Ashabul Kahfi tidak turun selama 15 hari.
5) Kemudian turun ayat 23
dan 24 ini, yang memerintahkan untuk mengucapkan, “Insya Allah”.
6) Insya Allah artinya,
“Jika Allah mengizinkan”.
4. Menurut riwayat,
beberapa orang Quraisy bertanya kepada Rasulullah tentang roh, Ashabul kahfi,
dan Dzulkarnain.
5. Rasulullah bersabda,”Datanglah
besok kepadaku, agar aku ceritakan kepadamu.”
6. Rasulullah tidak mengucapkan,”Insya
Allah” (jika Allah menghendaki).
7. Ternyata besoknya,
wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal tersebut, sehingga Rasulullah
tidak dapat menjawabnya.
8. Kemudian turun ayat 23
dan 24 di atas sebagai peringatan kepada
Rasulullah.
9. Jika lupa menyebut
Insya Allah, maka harus segera menyebutnya kemudian.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment