PERAYAAN TAHUN BARU MASEHI MUHAMMADIYAH DAN NU
Oleh: Drs. H. M. Yusron
Hadi, M.M
Perayaan Tahun Baru 2024.
A. Muhammadiyah.
Ketua Umum
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Haedar
Nasir.
Tahun Baru 2024.
1)
Selalu bersyukur.
2)
Boleh dirayakan
dengan gembira.
3)
Asalkan tak berlebihan.
4)
Dimaknai
positif.
5)
Tak mubazir waktu
dan uang.
6)
Jangan berbuat
dosa.
7)
Evaluasi diri
amalan lalu.
8)
Yang salah
diperbaiki.
9)
Tantangan agar
lebih baik.
Al-Quran surah Al-Hasyr (surah ke-59) Ayat 18.
:
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ
وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah tiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
B. Nahdlatul Ulama.
Katib Syuriah
Pengurus
Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)
Jombang.
Ahmad Samsul Rijal.
1)
Tahun baru
Masehi tak punya makna khusus.
2)
Tak dilarang mengucapkan
dan merayakan tahun baru.
3)
Tak sunah
4)
Tak bid’ah.
5)
Hukumnya mubah
(boleh).
6)
Dilarang diisi
maksiat.
7)
Bersyukur diberi
panjang umur.
8)
Tak termasuk
akidah.
9)
Bisa diisi berzikir,
selawat, dan sedekah.
10) Akidah lslam tetap dijaga.
Hadis soal akidah.
Nabi SAW bersabda:
من تشبه بقوم فهو منهم
"Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia
termasuk bagiannya."
(Sumber detik)
0 comments:
Post a Comment