ROKOK
UMAT ISLAM BANGKRUT
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. PARA
PEROKOK YG BIKIN BANGKRUT UMMAT ISLAM
2. Khotbah
Simple tapi Mengena !
3. Khutbah
Jumat kemarin di MRPI simple, tapi sangat mengena.
4. Khatibnya
Prof. Dr. H. Yunasril M.A. dosen UIN Syarif Hidayatullah.
5. Menurut
beliau, ada satu hal yg kita tidak boleh lupa bahwa SELAMA UMAT ISLAM MASIH
MEROKOK, maka SELAMANYA Ekonomi Ummat akan terserap dengan mudah ke para
TAIPAN/CUKONG ROKOK.
6. Ilustrasinya
begini, jumlah rokok yg terjual setiap hari di Indonesia mencapai 90 juta
bungkus.
7. Yakinlah
kita bahwa setidaknya 80% dari itu pembelinya adalah umat Islam.
8. Bila
satu bungkus rokok dibeli seharga Rp 10.000 (meski kenyataannya harga sebungkus
rokok sudah di atas itu minimal Rp20,000.-/bgks.
9. Maka
setiap hari Rp900 milyar uang masuk kantong para pemilik industri tembakau.
10. Bila
sehari Rp 900 milyar terbakar, maka dalam 4 hari saja jumlahnya mencapai Rp 3,6
trilyun rupiah.
11. Bandingkan
dengan total jumlah WAZIS yg terkumpul dari semua LAZIS di tahun 2016 di
seluruh Indonesia yg 'hanya' Rp 3,7 trilyun.
12. Artinya
jumlah ZIS yg dikumpulkan dengan susah payah selama 1 tahun penuh ternyata sama
besarnya dengan uang yg 'dibakar' lewat rokok selama 4-5 hari saja!!
13. Ini adalah perbandingan yg luar biasa
mencengangkan!!
14. Seandainya
umat Islam kompak dengan penuh kesadaran berhenti merokok selama satu pekan
saja, maka lihat berapa uang rokok tersebut bila disisihkan utk dana
pemberdayaan umat.
15. Luar
biasa, 'kan?
16. Bagaimana
bila umat Islam berhenti merokok sama sekali dan uang rokok kompak disisihkan
utk dana pemberdayaan ekonomi umat?
17. Yakinlah
insya Allah umat Islam akan maju.
18. Siapa
saat ini yang mayoritas menguasai industri rokok dari hulu hingga hilir?
19. Tentu
kita tahu jawabannya.
20. Mereka
itu 40-50 tahun lalu disebut sebagai tauke atau cukong dengan kepemilikan satu
gudang tembakau dan satu pabrik rokok.
21. Sekarang
ini, anak-cucu mereka bukan lagi sekedar cukong atau tauke, melainkan mereka
sekarang disebut taipan atau konglomerat.
22. Cek
saja, dari data Majalah Forbes, berapa dari mereka yg masuk 50 besar orang
terkaya di Indonesia atau bahkan Asia?
23. Mereka
jadi besar tidak lain dari hasil rokok yg dibeli oleh puluhan juta umat Islam.
24. Sekarang
mereka bilang sebagai taipan, mereka besar bukan dari rokok saja.
25. Sekarang mereka punya pertambangan besar,
real estate/properti raksasa, hingga perkebunan yg luas.
26. Padahal
semua itu modalnya didapat dari hasil industri tembakau juga.
27. Sampai
sekarang industri tembakau masih jadi pemasukan utama mereka.
28. Selama
umat tetap merokok, maka mereka akan terus semakin kaya!
29. Lihatlah,
buruh tembakau adalah buruh yg -maaf- hidup mengenaskan.
30. Mereka
miskin di bawah kaki para taipan yg luar biasa kaya.
31. Siapa
para buruh tembakau ini?
32. Mereka
mayoritas umat Islam juga.
33. Padahal
bos-bos mereka kaya raya dari hasil jual rokok yg dibeli umat Islam.
34. Para
pecandu rokok sulit percaya bahwa rokok itu beracun dan bisa membunuh
penghisapnya pelan2.
35. Bila
ada makanan atau minuman pada kemasannya ditulis 'Beracun dan Membunuh' maka
orang nggak ada yg berani beli dan memakannya.
36. Anehnya,
biarpun pada kemasan rokok sudah ditulis demikian, tetap saja orang beli dan
menghisapnya tanpa ragu.
37. Jadi
umat Islam harus berhenti merokok SEKARANG JUGA!
38. Alasannya
bukan karena kesehatan, tapi alasan pemberdayaan ekonomi umat!!
39. Kalo
alasan kesehatan 'kan para perokok sudah nggak percaya, meski sudah dibilang
bahwa para taipan dan cukong itu sendiri tidak mau menghisap rokok yg mereka
jual.
40. Alasan
PEMBERDAYAAN UMAT saat ini jauh lebih relevan utk berhenti merokok.
41. Berhentilah
merokok sekarang juga dan sisihkan uang rokok tersebut secara berjamaah utk
membangun perekonomian umat.
42. Ekonomi
umat harus dibangun secara bersyarikat, seperti halnya Syarikat Dagang Islam
(SDI) yang dibangun oleh H. Samanhudi di Surakarta pada tahun 1911.
43. Jadi
sudah lebih dari satu abad lalu tokoh umat Islam mempelopori pemberdayaan umat
secara bersyarikat atau berjamaah, tidak bisa ekonomi dibangun sendiri-sendiri.
44. Umat
Islam tinggal mencontoh dan melanjutkan apa yang sudah pernah dilakukan oleh
SDI H. Samanhudi di masa lalu.
45. (disarikan
dari Khutbah Jumat oleh Prof. Dr. H. Yunasril Ali, M.A. di Masjid Raya Pondok
Indah hari Jumat).
46. "Mari
ajak Berhenti Merokok"
47. Semoga
Bermanfaat
(Sumber: internet)
0 comments:
Post a Comment