ISTRIKU
PALING CANTIK
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Istriku
paling cantik.
2. Jangan
tersinggung.
3. Jangan
baper.
4. Status
lama bersemi kembali, bukan CLBK.
5. Istriku
cantic, bahkan paling cantik.
6. Sebagai
suami saya akan dengan bangga berkata bahwa istriku cantik.
7. Bahkan
istriku paling cantik.
8. Urusan
anda baper, karena mendengar saya memuji istri saya.
9. Lalu
anda mencak mencak dan berkata, "berarti Anda menuduh bahwa istri orang
lain jelek".
10. Maka
itu bukan urusan saya.
11. Apalagi
saya tidak pernah berkata demikian.
12. Anda
baper, lalu mencak mencak.
13. Karena
menduga bahwa saya menjelek-jelekkan istri Anda.
14. Maka
bisa jadi sikap Anda sebenarnya pengakuan terselubung Anda.
15. Bisa
jadi selama ini, Anda kurang pede.
16. Sekian
lama memendam penilaian bahwa istri Anda jelek.
17. Tetapi
Anda takut untuk mengutarakannya.
18. Giliran
saya bersyukur dengan memuji istri saya sendiri.
19. Apalagi
saya memujinya di rumah sendiri dan bukan di rumah Anda.
20. Mengapa
Anda baper?
21. Mungkinkah
Anda mulai lelah memendam perasaan?
22. Sehingga
Anda mendapat kesempatan untuk meluapkannya?
23. Kalau
Anda merasa istri Anda cantik, ya solusinya sangat mudah.
24. Anda
ikut membual dan mengobral pujian saja kepada istri Anda sendiri.
25. Anda juga
berkata, "istriku juga cantik".
26. Selesai
urusan.
27. Jangan
malah mengobral tuduhan kepada para tetangga adalah “radikal” dan “intoleran”.
28. Tetapi
gara gara Anda malah memilih untuk baper dan mencak mencak.
29. Maka
jadinya saya bisa membaca dan menduga suasana hati Anda.
30. Status
ini sekedar contoh sederhana tentang aplikasi toleransi dalam bermasyarakat
yang realistis.
(Sumber:
internet Dr. M. Arifin Badri)
0 comments:
Post a Comment