Thursday, February 16, 2023

16714. ORANG PARADOKS AKUI BEDA TAPI PAKSA SERAGAM

 



ORANG PARADOKS AKUI BERBEDA TAPI PAKSA SERAGAM

Oleh: Drs H M Yusron Hadi, MM

 

 

 

Orang paradoks.

Yaitu akui beragam.

Tapi dia paksakan seragam.

 

Paradoks

Yaitu pernyataan seolah-olah bertentangan dengan pendapat umum.

Tapi benar.

Beragam.

Artinya:

 

1)        Tak sama.

2)        Berbeda-beda.

3)        Banyak macamnya.

 

Seragam.

Artinya: sama.

 

Keragaman:

1)        Indah.

2)        Sunatullah.

 

3)        Hukum alam.

 

Analoginya.

Keragaman bagai taman bunga indah.

Karena ragam warna warni.

 

Al-Quran surah Ar-Rum (surah ke-20) ayat 22.

 

وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ

 

Dan di antara tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berbeda-beda bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan benar-benar tanda bagi orang yang berilmu.

 

Orang menolak keragaman.

Tanpa sadar.

Dia menolak kekuasaan Allah.

 

Keragaman.

Yaitu akui perbedaan.

 

Tak rasional.

Jika ada pihak tertentu.

Ingin samakan segala hal.

 

Misalnya.

Samakan semua agama.

Padahal agama tak mungkin sama.

 

Semua agama.

Punya perbedaan mendasar.

 

Jika semua agama.

Dipandang sama.

 

Dan seragam.

Maka tak ada keragaman.

 

Keragaman yang benar.

Tetap yakin ada perbedaan.

 

Misalnya.

Konsep Islam dan Kristen.

 

Tentang Yesus (Nabi Isa).

Berbeda mendasar dan prinsip.

 

 Islam dan Kristen.

 Yaitu 2 bentuk keyakinan ragam.

Atau berbeda.

 

Keragaman.

1)                Hukum Allah.

2)                Berkah dari Allah.

Dalam hidup manusia.

 

Dengan keragaman.

Manusia bisa pilih terbaik.

 

Berdasar pikiran.

Dan kebebasan.

 

Agama tak mungkin bisa dipaksakan.

 

Karena bertentangan tabiat dasar nanusia.

Diberi kebebasan oleh Allah.

 

Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2) ayat 256.

 

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

 

Tidak ada paksaan untuk (masuk) (Islam); sesungguhnya jelas jalan yang benar daripada jalan sesat. Karena itu barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

 

Dalam Islam jelas.

“Laa ikraaha fid diin”.

 (tiada paksaan dalam agama).

 

Keragaman itu berkah.

Tapi penuh tantangan.

 

Disebut menantang.

Alami dalam hidup manusia.

Jadi sunatullah.

 

Tapi mudah dilanggar.

Karena ego manusia.

 

Akhirnya.

Keragaman tak berkah.

 

Bukan rahmat.

Tapi jadi pecah dan perang.

 

Islam tawarkan solusi.

Yaitu konsep “ta’aruf”.

 

Al-Quran surah Al-Hujurat (surah ke-49) ayat 13.

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

 

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang pria dan wanita dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

 

Saling kenal atau “lita’arafu”.

Ta’aruf.

 

Maknanya dalam dan luas.

Tak hanya “saling mengenal”.

 

Saling kenal.

Hanya langkah awal ta’aruf.

 

Kata “urf.”

Artinya:

 

1)        Tradisi.

2)        Kebiasaan yang dikenal.

 

Dari saling kenal.

Tumbuh saling paham.

 

Timbul toleransi.

 

Contohya.

Saya tak setuju dengan seseorang.

 

 Tapi saya paham.

Orang itu merasa benar.

 

Dengan keyakinannya.

Maka saya paham sikap.

 

Dan keputusannya.

Timbul solidaritas.

 

Kerjasama bukan hal mustahil.

 

Manusia Bersama membangun dunia.

Dalam keragaman dan perbedaan.

 

Bisa saling membantu.

Dan saling membela.

 

Dunia makin global.

Saling terkait.

 

Misalnya di Amerika.

Bahwa:

1)        Islam Fobia.

2)        Anti Semit.

 

Yaitu 2 hal senyawa.

 

Benci pada orang lain.

Karena beda keyakinan.

 

Dalam dunia saling terkait.

Keburukan menimpa seseorang.

 

Sejatinya menimpa semua orang.

Perang Rusia-Ukraine.

Berdampak pada semua manusia.

 

Benar pernyataan.

 

“Kejahatan merajalela.

Ketika orang baik diam.

Atau tidak berbuat apa-apa”.

 

Contohnya: Palestina.

 

Pemimpin Muslim.

Khususnya Timur Tengah.

 

Diam membisu.

Tak punya rasa.

 

Melihat kekerasan.

Menimpa saudaranya. 

 

 

(Sumber lmam Shamsi Ali)

0 comments:

Post a Comment