Tuesday, March 5, 2024

32929. MUHAMMADIYAH IDUL FITRI AWAL BANYAK YANG IKUT

 


MUHAMMADIYAH IDUL FITRI AWAL BANYAK YANG IKUT

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

 

 

 

Muhammadiyah tetapkan.

 

1)        Awal puasa 1 Ramadan 1445 H.

Senin, 11 Maret 2024.

 

2)        Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 H.

Rabu, 10 April 2024.

 

Awal puasa Muhammadiyah.

Berbeda dengan Pemerintah.

 

 Kemenag sidang isbat.

Awal Ramadan 1445 H

Ahad, 10 Maret 2024.

 

Hari Raya Idul Fitri

Akan sama.

Rabu, 10 April 2024.

 

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

 Abdul Mu’ti usul.

 

Tak perlu sidang isbat.

Penetapan Idul Fitri.

 

“Insya Allah.

 Idul Fitri bareng.

 

Posisi hilal akhir Ramadan.

Di atas 8 derajat.

 

Dengan posisi itu.

Hilal bisa dilihat jelas.

 

Tak perlu sidang isbat.

Bisa hemat dana,” katanya.

 

Minggu (3/3/2024).

 

Selama ini.

Penetapan Idul Fitri.

 

1)        Metode hisab.

2)        Metode rukyat.

 

Hasilnya sering berbeda.

 

Muhammadiyah.

Pakai hisab hakiki.

 

Pemerintah.

Pakai rukyatul hilal.

Melihat hilal dengan mata telanjang.

 

“Posisi hilal di atas 8 derajat.

Pasti semua ormas Islam.

Idul Fitri bersamaan,” kata dia.

 

Dalam Sejarah.

Penetapan Idul Fitri dinamis.

 

Dulu posisi hilal.

Di atas 2 derajat.

Bisa dilihat mata telanjang.

 

 Tapi ketentuan diubah.

 Jadi di atas 4 derajat.

 

Yang terbaru di atas 6 derajat.

Maka banyak berbeda.

 

Tahun 2024.

Akhir Ramadan 1445 H.

 

Posisi hilal di atas 8 derajat.

Mestinya hilal bisa dilihat.

 

Tak perlu sidang isbat,” jelasnya.

 

Mu’ti berkelakar.

 Muhammadiyah lebih suka.

 

Hari Raya ldul Fitri lebih dulu.

Sebab banyak yang ikut.

 

Bukan awal puasa lebih dulu.

 

Mu’ti tegaskan.

Muhammadiyah pakai hisab.

 

1)        Tentukan awal Ramadan.

2)        Hari Raya ldul Fitri.

 

Bagian sunah Nabi.

Bukan bid’ah.

 

Mu’ti sebut

Sejumlah ayat dan hadis.

Terkait hal itu.

 

 “Dengan ilmu hisab.

Muhammadiyah susun kalender.

Hingga 100 tahun ke depan,” jelas Mu’ti.

 

“Hisab bukan bid’ah.

Isyaratnya ada dalam Quran.

 

Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 96.

فَالِقُ الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

 

Dia Allah menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk istirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itu ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

 

Mu’ti jelaskan.

Rasulullah tak pakai hisab.

 

Saat itu.

Ilmu masih terbatas.

 

Mu’ti ajak

Warga Muhammadiyah.

Melakukan gerakan social.

 

Berbagi kepada sesama.

Di bulan Ramadan.

 

Tapi bukan praktik karikatif.

Banyak tonjolkan foto dan publikasi.

 

Berbagi adalah investasi,” pinta dia.

 

Gerakan berbagi.

Upaya pemberdayaan umat.

 

Tak harus langsung tunai.

Bisa beasiswa.

Tabungan anak sekolah,” jelas dia.

 

(Sumber Abdul Mu’ti)

0 comments:

Post a Comment