ADA 5 CARA PEMIMPIN QURAISY LAWAN
DAKWAH NABI
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
Ada 5 cara pemimpin Quraisy melawan
dakwah Rasulullah, yaitu:
1. Dengan ejekan, olok-olok, penghinaan,
dan menertawakan.
2. Menjelek-jelekkan ajaran Rasulullah.
3. Melawan Al-Quran dengan dongeng orang
terdahulu.
4. Melakukan menawaran dan kerja sama.
5. Menekan dan menyiksa pengikut
Rasulullah.
Pemimpin Quraisy menyadari Nabi
Muhammad tak mau menghentikan dakwahnya.
Kemudian para pemimpin Quraisy mencari
cara untuk menghambat dan menolak dakwah Rasulullah.
Cara ke-1 :
Ejekan dan hinaan.
Rasulullah dihina sebagai orang gila,
sinting, pendusta, dan tukang sihir.
Al-Quran surah Al-Hijr (surah ke-15)
ayat 6.
وَقَالُوا۟
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ
Mereka berkata:
“Hai orang yang diturunkan Al-Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar
orang yang gila.
Al-Quran surah Shad (surah ke-38) ayat 4
وَعَجِبُوٓا۟ أَن
جَآءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ ۖ وَقَالَ ٱلْكَٰفِرُونَ هَٰذَا سَٰحِرٌ كَذَّابٌ
Dan mereka heran karena mereka kedatangan
seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir
berkata: “Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta”.
Al-Quran surah Al-Qalam (surah ke-68) ayat 51.
وَإِن يَكَادُ
ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَٰرِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا۟ ٱلذِّكْرَ
وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجْنُونٌ
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu
benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka
mendengar Al Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad)
benar-benar orang yang gila”.
Kaum Quraisy mengolok-olok umat lslam
yang berada di sekitar Rasulullah.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 53.
وَكَذَٰلِكَ
فَتَنَّا بَعْضَهُم بِبَعْضٍ لِّيَقُولُوٓا۟ أَهَٰٓؤُلَآءِ مَنَّ ٱللَّهُ
عَلَيْهِم مِّنۢ بَيْنِنَآ ۗ أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِٱلشَّٰكِرِينَ
Dan demikian telah Kami uji sebagian mereka
(orang-orang kaya) dengan sebagian mereka (orang-orang miskin), supaya
(orang-orang kaya itu) berkata: “Orang-orang semacam inikah di antara kita
yang diberi anugerah Allah kepada mereka?” (Allah berfirman): “Tidakkah
Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)?”
Al-Quran surah Al-Muthaffifin (surah ke-83) ayat 29.
إِنَّ ٱلَّذِينَ
أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ
Sesungguhnya
orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang
beriman.
CARA KE-2:
KAUM QURAISY MENJELEKKAN AJARAN ISLAM
Pemimpin Quraisy menjelek-jelekkan,
membangkitkan keraguan, menyebarkan anggapan yang menyangsikan ajaran lslam.
Kaum Quraisy tak berhenti melakukannya
dan tak memberi kesempatan umat manusia menelaah dakwah Rasulullah.
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25)
ayat 5.
وَقَالُوٓا۟
أَسَٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ ٱكْتَتَبَهَا فَهِىَ تُمْلَىٰ عَلَيْهِ بُكْرَةً
وَأَصِيلًا
Dan mereka berkata:
“Dongengan-dongengan orang-orang dahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka
dibacakan dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang”.
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25)
ayat 4.
وَقَالَ ٱلَّذِينَ
كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّآ إِفْكٌ ٱفْتَرَىٰهُ وَأَعَانَهُۥ عَلَيْهِ قَوْمٌ
ءَاخَرُونَ ۖ فَقَدْ جَآءُو ظُلْمًا وَزُورًا
Dan orang-orang
kafir berkata: “Al-Quran ini tidak lain hanya kebohongan yang diada-adakan oleh
Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain”; maka sesungguhnya mereka telah
berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 7.
وَقَالُوا۟ مَالِ هَٰذَا
ٱلرَّسُولِ يَأْكُلُ ٱلطَّعَامَ وَيَمْشِى فِى ٱلْأَسْوَاقِ ۙ لَوْلَآ أُنزِلَ
إِلَيْهِ مَلَكٌ فَيَكُونَ مَعَهُۥ نَذِيرًا
Dan mereka berkata: “Mengapa rasul itu makan
makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang
malaikat agar malaikat itu memberi peringatan bersama-sama dengan dia?.
Masih banyak
contoh lainnya yang menunjukkan penentangan kaum Quraisy kepada Rasulullah.
CARA KE-3.
Kaum Quraisy melawan Al-Quran
dengan dongeng orang terdahulu.
Kaum Quraisy mengirim Nadhir bin
Haris, seorang ahli dongeng, untuk belajar kisah Raja Parsi, Rustum, dan
Asgfandiyar.
Jika Rasulullah keliling berdakwah,
maka Nadhir bin Haris menguntit beliau.
Nadhir bin Haris berkata,”Penuturan
Muhammad tidak sebagus apa yang kututurkan.”
Kemudian Nadhir bin Haris berkisah
tentang kisah Raja Parsi, Rustum, dan Asfandiyar.
Ibnu Abbas meriwayatkan Nadhir bin
Haris membeli budak wanita penghibur untuk mengalihkan perhatian orang yang
akan masuk lslam.
Al-Quran surah Luqman (surah ke-31)
ayat 6.
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن
يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ
أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Dan di antara
manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan
Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
Daftar Pustaka
1. Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury.
Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3. Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah
Mekah. Mekah 2017
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com
online.
0 comments:
Post a Comment