ARTI MANUSIA
JADI KHALIFAH DI BUMI (2)
Oleh:
Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
Khalifah dituntut interaksi.
1)
Sesama manusia.
2)
Manusia dan alam semesta.
Sesuai petunjuk Allah dalam
wahyu.
Semua harus ditemukan oleh manusia.
Sambil
lihat perkembangan.
Dan
situasi lingkungan.
Al-Quran
surah Az-Zukhruf (surah ke-43) ayat 32.
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ
فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ
لِيَتَّخِذَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِمَّا
يَجْمَعُونَ
Apakah mereka yang membagi rahmat Tuhanmu? Kami menentukan hidup mereka dalam dunia, dan kami meninggikan
sebagian mereka atas sebagian lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
mempergunakan sebagian lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan.
Para ulama berpendapat.
Tak tepat
kata “sukhriya”.
Diartikan“
menundukkan”.
Tapi “al-taskhir”.
Hubungan
kedudukan sama.
Dibedakan
hanya partisipasi.
Dan kemampuan.
Logis yang
“kuat”
Banyak
terima bagian.
Kata “sikhriya”.
Dalam surah
Al-Mukminun.
Gambarkan
ejekan dan tekanan.
Oleh
kelompok kuat.
Pada kelompok
“mustadh'afin”.
Kata “sukhriya”.
Hubungan
interaksi diridai Allah.
Para ulama jelaskan.
Prinsip
hubungan sesama manusia.
Sarana
penuhi kebutuhan.
Agar harmonis.
Islam tak
kenal prinsip.
Anda
boleh melakukan apa saja, asalkan tak melanggar hak orang lain.
Tapi kenalkan,
”Mereka
mendulukan pihak lain.
Atas
diri mereka.
Meskipun
mereka sendiri butuh”.
Al-Quran
surah Al-Hasyr (surah ke-59) ayat 9.
tûïÏ%©!$#ur râä§qt7s? u‘#¤$!$# z`»yJƒM}$#ur `ÏB ö/ʼnÏ=ö7s% tbq™7Ïtä† ô`tB ty_$yd öNÍköŽs9Î) Ÿwur tbr߉Ågs† ’Îû öNÏdÍ‘r߉߹ Zpy_%tn !$£JÏiB (#qè?ré& šcrãÏO÷sãƒur #’n?tã öNÍkŦàÿRr& öqs9ur tb%x. öNÍkÍ5 ×p|¹$|Áyz 4 `tBur s-qム£xä© ¾ÏmÅ¡øÿtR šÍ´¯»s9'ré'sù ãNèd šcqßsÎ=øÿßJø9$# ÇÒÈ
“Dan orang-orang yang telah menempati Kota
Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tidak menaruh
keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(orang Muhajirin). dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri
mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan). Dan
siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka orang-orang yang beruntung”.
Daftar
Pustaka
1. Shihab,
M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2. Shihab,
M.Quraish. E-book Membumikan Al-Quran.
3. Al-Quran
Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
0 comments:
Post a Comment