NABI MUHAMMAD TAK MENDUGA AKAN
JADI RASUL (2)
Oleh:
Drs. H. M. Yusron Hadi, MM
Kata “Ad-Dhuha”.
Artinya
“matahari ketika naik sepenggalah”.
Dipilih
terkait wahyu diterima Nabi.
Saat matahari
naik sepenggalah.
Cahayanya
memancar
Menerangi
seluruh penjuru.
Tak
terlalu terik.
Tak ganggu
apa pun.
Panasnya
memberi kesegaran, kenyamanan, dan kesehatan.
Allah lambangkan
hadirnya wahyu.
Seperti
cahaya matahari.
Sinarnya
jelas, menyegarkan, dan menyenangkan.
Wahyu yang
tidak hadir.
Disebut
, “Demi malam ketika hening”.
Dengan
2 hal bertolak belakang.
Allah menolak anggapan.
Nabi Muhammad
ditinggalkan oleh Tuhannya.
Atau
bahkan dibenci oleh Tuhan.
Wahyu tidak hadir.
Saat Nabi Muhammad menanti.
Bukti
bahwa wahyu wewenang Tuhan.
Meskipun
keinginan Nabi meluap-luap.
Jika Tuhan
tidak menghendaki.
Maka wahyu
tidak datang.
Hal ini
bukti.
Wahyu
bukan hasil renungan.
Bukan bisikan
jiwa.
Kenabian
Nabi Muhammad.
Tak baru
bagi umat manusia.
Al-Quran
surah Al-Ahqaf (surah ke-46) ayat 9.
قُلْ مَا كُنْتُ بِدْعًا مِنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا
بِكُمْ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ
مُبِينٌ
Katakan (Muhammad): "Aku bukan rasul pertama di antara
rasul-rasul dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat padaku dan tidak (pula) padamu.
Aku tidak lain hanya mengikuti apa yang diwahyukan padaku dan aku tidak lain
hanya seorang pemberi peringatan yang menjelaskan".
Para
nabi dan rasul.
Sebelum
Nabi Muhammad.
Diutus
untuk warga tertentu.
Dan
waktu tertentu.
Nabi Muhammad
diutus untuk seluruh manusia.
Sampai
akhir zaman.
Beberapa
ahli Barat menduga.
Awalnya
Nabi Muhammad.
Hanya ajarkan
agamanya.
Pada
orang Arab saja.
Tapi setelah
Nabi berhasil di Madinah.
Lalu
memperluas dakwahnya.
Untuk
seluruh manusia.
Pendapat ini keliru.
Sejak Nabi
di Mekah.
Nabi menegaskan.
Diutus
untuk seluruh manusia.
Al-Quran
surah Al-A’raf (surah ke-7) ayat 158.
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي
لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي
وَيُمِيتُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ الَّذِي
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Katakan (Muhammad): "Hai manusia sesungguhnya aku utusan
Allah padamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan,
maka berimanlah kamu pada Allah dan Rasul-Nya, Nabi ummi yang beriman pada
Allah dan pada kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikuti dia, supaya kamu
mendapat petunjuk".
Ayat
ini turun.
Nabi berada
di Mekah.
Menurut
para ulama.
Semua
ayat Al-Quran.
Mulai panggilan:
“Wahai umat manusia”.
Semua turun
di Mekah.
Hanya
beberapa ayat.
Turun
di Madinah.
Daftar
Pustaka
1.
Shihab, M.Quraish. Lentera Hati. Kisah dan
Hikmah Kehidupan. Penerbit Mizan, 1994.
2.
Shihab, M. Quraish Shihab. Wawasan
Al-Quran. Tafsir Maudhui atas Perbagai Persoalan Umat. Penerbit Mizan, 2009.
3.
Shihab, M.Quraish. E-book Membumikan
Al-Quran.
4.
Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital
Qur’an Ver 3.2
0 comments:
Post a Comment