ARTI BERIMAN PADA YANG GAIB DI ALQURAN
Oleh: Drs H M Yusron Hadi, MM
Al-Quran surah Al-Baqarah (surah ke-2)
ayat 1-5.
الم
1. Alif laam miim.
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى
لِلْمُتَّقِينَ
2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk
bagi orang yang bertakwa.
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ
الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
3. (Yaitu) orang yang beriman kepada yang GAIB, mendirikan salat,
dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ
وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
4. Dan orang yang beriman kepada Kitab (Al-Quran) yang telah
diturunkan padamu (Muhammad) dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat.
أُولَٰئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ ۖ
وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
5. Mereka tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka orang
beruntung.
Ayat di atas bisa dipahami.
1.Tak ada keraguan dalam Al-Quran.
2.Al-Quran petunjuk bagi orang bertakwa.
3.Tanda orang bertakwa
Yaitu:
1)
Beriman pada yang GAIB.
2)
Mengerjakan salat.
3)
Berbagi rezeki pada yang membutuhkan.
4)
Beriman pada Al-Quran.
5)
Beriman pada kitab Allah sebelum Al-Quran.
6)
Yakin adanya hidup akhirat.
7)
Mendapat petunjuk dari Allah.
8)
Mereka orang beruntung.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)
ayat 44.
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ
نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَٰمَهُمْ
أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ
Yang demikian adalah
sebagian dari berita GAIB yang Kami wahyukan pada kamu (Muhammad); padahal kamu
TAK HADIR beserta mereka, ketika
mereka melemparkan anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka
yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka
bersengketa.
Ayat di atas bisa dipahami.
Berita GAIB.
Artinya:
1)
Nabi Muhammad tak hadir
saat undian pakai panah.
Untuk menentukan orang
yang merawat Maryam.
2)
Nabi Muhammad tak hadir
saat terjadi sengketa.
3)
Peristiwa nyata dan
benar-benar terjadi.
4)
Bukan peristiwa fiktif.
5)
Bukan khayalan.
6)
Tapi Nabi Muhammad TAK
HADIR.
Sebab Nabi belum
lahir.
Maka disebut GAIB.
7)
Orang yang absen atau
tak hadir.
Pada peristiwa tertentu.
Maka peristiwa itu.
Disebut GAIB baginya.
Al-Quran surah Hud (surah ke-3) ayat 49.
تِلْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْغَيْبِ
نُوحِيهَآ إِلَيْكَ ۖ مَا كُنتَ تَعْلَمُهَآ أَنتَ وَلَا قَوْمُكَ مِن قَبْلِ
هَٰذَا ۖ فَٱصْبِرْ ۖ إِنَّ ٱلْعَٰقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ
Itu di antara berita
penting tentang yang GAIB yang Kami wahyukan padamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini.
Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi
orang-orang bertakwa.
Ayat di atas bisa dipahami.
Berita GAIB.
1)
Nabi Muhammad diberi
wahyu dari Allah.
2)
Tentang peristiwa Nabi
Nuh yang benar terjadi pada masa lalu.
3)
Nabi Muhammad TAK TAHU
sebelumnya.
4)
Umat Nabi Muhammad
juga tak tahu.
Al-Quran surah Hujurat (surah ke-49)
ayat 18.
إِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ
ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang GAIB di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Al-Quran surah Ali lmran (surah ke-3)
ayat 179.
مَا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَا أَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ
يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى
الْغَيْبِ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِنْ رُسُلِهِ مَنْ يَشَاءُ ۖ فَآمِنُوا
بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ وَإِنْ تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Allah sekali-kali
tidak akan membiarkan orang-orang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini,
sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan
Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang GAIB, tapi Allah memilih
siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-Nya. Karena itu berimanlah kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu
pahala besar.
Kesimpulan.
Arti GAIB bersifat RELATIF.
1)
Bagi yang hadir
disebut tak gaib.
2)
Bagi yang tak hadir disebut
gaib.
Berita gaib karena:
1)
Tak hadir.
2)
Tak tahu.
3)
Tak punya ilmu.
4)
Tak terlihat sebab
terlalu besar.
5)
Tak terlihat sebab terlalu
kecil.
6)
Tak terdengar oleh telinga
manusia.
7)
Tak terjangkau indra
manusia.
8)
Belum terjangkau oleh ilmu
manusia.
9)
Peristiwa zaman dulu
disebut gaib.
10) Peristiwa akan datang disebut gaib.
Ada 5 hal gaib.
1)
Terhalang suatu dinding.
2)
Terhalang ruang.
3)
Terhalang waktu.
4)
Tak punya ilmu.
Akidah lslam
Yaitu beriman pada
yang gaib.
Bersifat ilmiah.
Mendorong majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi.
(Sumber Agus Mustofa)
0 comments:
Post a Comment