Wednesday, December 27, 2017

591. NIAT

NIAT DALAM SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

     Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang niat dalam salat, lafaz niat, dan kapan berniat salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya. 
      Umat Islam yang mengerjakan salat tanpa berniat hukumnya adalah tidah sah alias salatnya batal,  karena semua amal perbuatan harus diawali dengan niat, sesuai sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Umar bin Khattab, “Sesungguhnya amal perbuatan itu hanya dengan niat, seseorang akan mendapatkan hasil amal perbuatannya sesuai dengan niatnya”. (HR. Bukhari dan Muslim).
      Para ulama menjelaskan bahwa niat itu berada dalam hati seseorang, dan ucapan lidah bukanlah niat, akan tetapi ucapan lidah dapat membantu mengingatkan hatinya, kekeliruan pada lidah tidak memudaratkan selama niat dalam hatinya benar.
   Hukum ini disepakati oleh kalangan mazhab Syafii dan mazhab Hambali, sedangkan   mazhab Maliki dan mazhab Hanafi berpendapat bahwa melafazkan niat dengan lidah adalah tidak disyariatkan dalam salat, kecuali apabila orang yang salat itu was-was dan ragu-ragu.
    Menurut mazhab Hanafi melafazkan niat dalam salat adalah bid’ah, tetapi dianggap baik apabila seseorang yang akan mengerjakan salat melafazkan niatnya dengan lidah bertujuan untuk menghilangkan perasaan was-was dan ragu-ragu.
    Waktu berniat untuk mengerjakan salat menurut mazhab Maliki, mazhab Hanafi dan mazhab Hambali bersepakat bahwa sah hukumnya apabila berniat salat sebelum mengangkat tangan ketika “takbiratul ihram”.
     Menurut mazhab Syafii bahwa berniat salat adalah bersamaan dengan dengan mengangkat tangan ketika “takbiratul ihram”.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment