Sunday, December 31, 2017

605. KUNUT

KUNUT (QUNUT) SUBUH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang membaca kunut (qunut) pada salat Subuh menurut empat mazhab?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
      Kunut (Qunut) adalah doa khusus yang biasanya dibaca sesudah iktidal pada rakaat terakhir dalam salat tertentu, seperti dalam salat  Subuh.
      Pertama, menurut mazhab Hanafi dan mazhab Hambali tidak ada kunut (qunut) pada salat Subuh.
      Kedua, menurut mazhab Maliki terdapat kunut (qunut) pada salat Subuh yang dikerjakan sebelum rukuk pada rakaat kedua dan dibaca dengan “sirr” (pelan).
      Ketiga, menurut mazhab Syafii terdapat kunut (qunut) pada salat Subuh yang diucapkan setelah rukuk pada rakaat kedua dan dibaca dengan “jahr” (keras).   
      Menurut mazhab Syafii ketika membaca doa kunut (qunut) pada salat Subuh terdapat tiga pendapat.
      Pertama, imam dan para makmum dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan tanpa mengusap wajah ketika membaca doa kunut (qunut) pada salat Subuh.
      Kedua, imam dan para makmum dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan dan mengusap wajahnya ketika membaca doa kunut (qunut) pada salat Subuh.
      Ketiga, imam dan para makmum dianjurkan tidak mengangkat kedua tangan dan tidak mengusap wajah ketika membaca doa kunut (qunut) pada salat Subuh.
      Semua ulama mazhab Syafii sepakat bahwa imam dan para makmum dianjurkan tidak mengusap selain wajah, misalnya tidak mengusap dada dan lainnya, bahkan mereka berpendapat bahwa mengusap selain wajah adalah perbuatan makruh.
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat, 2017.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer, 2017.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment