Friday, December 29, 2017

597. BISMI

BASMALAH DALAM SALAT
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang hukum membaca basmalah dalam salat?” Ustad Abdul Somad menjelaskannya.
     Pendapat pertama, ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca dengan “sirr” (pelan) dalam salat, berdasarkan hadis berikut.
      Anas bin Malik meriwayatkan,”Saya salat di belakang Rasulullah, Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, mereka semuanya memulai dengan ‘Alhamdulillahi rabbil alamin’, dan mereka semuanya tidak menyebutkan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ pada awal bacaan dan di akhir bacaan.” (HR. Muslim).
      Pendapat kedua, ucapan “basmalah” di awal surah Al-Fatihah dibaca dengan “jahar” (keras) dalam salat, berdasarkan hadis berikut.
     “Jika kamu membaca ‘Alhamdulillah’, maka bacalah, ‘Bismillahirrahmanirrahim’. Sesungguhnya Al-Fatihah itu adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, Sab’ul Matsani dan ‘Bismillahirrahmanirrahim’ adalah salahsatu ayatnya.” Hadits ini dinyatakan sahih oleh Nashiruddin Albani dalam Silsilah Shahihah dan Shahih wa Dha’if al-Jami’ ash-Shaghir.
      Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda,”’Alhamdulillahi rabbil  alamin’ itu tujuh ayat, salah satunya adalah, ‘Bismillahirrahmanirrahim’. Dialah tujuh ayat yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an yang Agung, Ummul Quran dan pembuka kitab (Fatihah Kitab)”.
      Pendapat ketiga, Imam Maliki berpendapat tidak perlu membaca basmalah dalam salat fardu, ketika membaca Al-Fatihah dan awal surat lainnya, tetapi beliau membolehkan membacanya dalam salat nafilah (sunah).
     Imam Hanafi mengharuskan membaca basmalah ketika membaca Al-Fatihah dalam salat secara “sirr” (lembut) pada setiap rakaat, dan lebih baik membaca basmalah ketika akan membaca surat.
     Imam Syafii berpendapat wajib membaca basmalah secara “jahar” (keras) dalam salat “jahar” (misalnya dalam salat Magrib, Isa, dan Subuh), tetapi membaca basmalah dengan suara “sirr” (pelan) dalam salat “sir” (misalnya, salat Zuhur dan Asar).
     Imam Hambali berpendapat harus membaca basmalah dengan “sirri” (pelan) dalam salat dan tidak disunahkan membaca basmalah dengan “jahr” (keras).
Daftar Pustaka
1. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 77 Tanya-Jawab Seputar Salat.
2. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 99 Tanya-Jawab Seputar Salat.
3. Somad, Abdul. E-book Tafaqquh 37 Tanya-Jawab Masalah Populer.
4. Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
5. Tafsirq.com online

0 comments:

Post a Comment