Wednesday, December 12, 2018

1676. MENGAFANI JENAZAH



MENGAFANI JENAZAH
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M

      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara mengafani (membungkus) jenazah orang Islam yang meninggal dunia menurut cara agama Islam?” Ustad Sulaiman Rasjid menjelaskannya.
1.    Kata “jenazah” menurut KBBI V dapat diartikan “mayat”, “badan atau tubuh orang yang sudah mati”, dengan istilah yang lebih santun.
2.    Fardu kifayah adalah kewajiban bersama bagi mukalaf yang apabila sudah dilaksanakan oleh seseorang di antara mereka, yang lain bebas dari kewajiban itu.
3.    Jika seorang muslim meninggal dunia, maka hukumnya fardu kifayah (kewajiban kelompok) atas umat Islam untuk menyelenggarakan empat hal terhadap jenazahnya.
a.    Memandikan.
b.    Mengafani.
c.    Menyalatkan.
d.    Menguburkan jenazah.
4.    Jenazah yang wajib dimandikan adalah jenazah orang Islam yang terdapat tubuhnya meskipun sebagian, dan bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama Allah).
5.    Kafan adalah kain pembungkus mayat (sebaiknya berwarna putih).
6.    Mengafani jenazah adalah memberikan kain kafan kepada jenazah atau memakaikan/membungkuskan kain kafan kepada jenazah.
7.    Cara mengafani (membungkus) jenazah adalah berikut ini.
1)    Ke-1, kain kafan diambilkan dari harta si jenazah sendiri, keluarganya, atau berasal dari dana sosial masyarakat.
2)    Ke-2, kain kafan minimal satu lapis untuk jenazah pria maupun wanita yang menutupi seluruh tubuhnya.
3)    Ke-3, sebaiknya kain kafan membungkus jenazah.
a.    Jenazah pria 3 lapis kain kafan menutupi seluruh tubuhnya.
b.    Jenazah wanita 5 lapis kain kafan menutupi seluruh tubuhnya.

4)    Ke-4, kain kafan dihamparkan setiap helai ditaburi wewangian, lalu dibungkuskan kepada jenazah.
5)    Ke-5, kedua tangan jenazah ditaruh di atas perutnya dengan tangan kanan di atas tangan kiri dan diluruskan sesuai rusuknya (lambungnya).
6)    Ke-6, jenazah orang Islam yang sedang memakai seragam ihram haji/ihram umrah tidak perlu diberikan wewangian dan kepala jenazah tidak perlu ditutupi.
Daftar Pustaka
A.   Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih Lengkap).  Penerbit Sinar Baru Algensindo. Cetakan ke-80, Bandung. 2017.
B.   Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2
C.   Tafsirq.com online































Related Posts:

0 comments:

Post a Comment