Monday, December 31, 2018

1781. MEMBENTUK FI'IL MAJHUL DARI FI'IL MAKLUM


MEMBENTUK FI’IL MAJHUL
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
    
      Beberapa orang bertanya,”Mohon dijelaskan tentang cara membentuk fi’il majhul  dari fi’il maklum dalam bahasa Arab?” Tim Badar Online menjelaskannya.
1.    Fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna dan terikat dengan waktu.
2.    Fi’il disebut juga “kata kerja”.
3.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut waktu terjadinya, dibagi dalam tiga kelompok.
a.    Fi’il madhi (waktu lampau)
b.    Fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang).
c.    Fi’il amar (perintah)
4.    Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu lampau.
5.    Fi’il mudharik adalah kata yang menunjukkan kejadian pada waktu sekarang atau akan datang.
6.    Fi’il amar (kata kerja perintah) adalah kata kerja yang digunakan untuk menuntut terjadinya sesuatu setelah pengucapan.
7.    Fi’il (kata kerja) ditinjau menurut pelakunya, تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ dibagi dalam dua kelompok.
a.    Fi’il maklum (kata kerja aktif).
b.    Fi’il majhul (kata kerja pasif).
8.     Fi’il maklum adalah fi’il (kata kerja) yang disebutkan pelakunya yang disebut juga “kata kerja aktif”.
9.    Fi’il majhul adalah fi’il (kata kerja) yang yang tidak disebutkan pelakunya yang  disebut juga “kata kerja pasif”.

10. Cara mengubah fi’il madhi (waktu lampau) dari bentuk fi’il maklum (aktif) menjadi fi’il majhul (pasif).
1)    Huruf sebelum huruf terakhir diberi tanda “kasrah”.
2)    Semua huruf sebelum dua huruf terakhir diberi tanda “dammah”.
a.    ضَرَبَ –> ضُرِبَ
Dha-ra-ba (aktif/fi’il maklum) menjadi dhu-ri-ba (pasif/fi’il majhul)
b.    قَتَلَ –> قُتِلَ
Qa-ta-la (aktif/fi’il maklum) menjadi qu-ti-la (pasif/fi’il majhul)
c.    تَعَلَّمَ –> تُعُلِّمَ
Ta-‘a-lla-ma (aktif/fi’il maklum) menjadi tu-‘ul-lli-ma (pasif/fi’il majhul

11. Cara mengubah fi’il mudharik (waktu sekarang/akan datang) dari bentuk fi’il maklum (aktif) menjadi fi’il majhul (pasif).
1)    Huruf pertama diberi tanda “dammah”.
2)    Huruf sebelum huruf terakhir diberi tanda “fathah”.
a.    يَكْتُبُ –> يُكْتَبُ
Yak-tu-bu (aktif/fi’il maklum) menjadi yukta-bu (pasif/fi’il majhul)
b.    يَفْتَحُ –> يُفْتَحُ
Yaf-ta-hu (aktif/fi’il maklum) menjadi yuf-ta-hu (pasif/fi’il majhul)
c.    يَسْتَمِعُ –> يُسْتَمَعُ
Yas-ta-ma-mi-‘u (aktif/fi’il maklum) menjadi yus-ta-ma-‘u (pasif/fi’il majhul)

12. Jika pada fi’il madhi (waktu lampau) terdapat huruf yang disukun, maka pada saat membentuk fi’il majhul (kata kerja pasif) dari fi’il maklum (kata kerja aktif) tidak boleh dijadikan “dammah” dan tetap harus “disukun”.
a.    اِسْتَمَعَ –> اُسْتُمِعَ
is-ta-ma-a (aktif/fi’il maklum) menjadi us-tu-mi-a (pasif/fi’il majhul)
Huruf “sin” yang disukun dalam fi’il maklum (kata kerja aktif), tetap disukun dalam fi’il majhul (kata kerja pasif).

Daftar Pustaka
1.    Tim Badar Online Wisma Misfallah Thalabul Ilmi (MTI), Pogung Kidul 8C, RT 01/RW 49, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, 55284
2.    E-mail: onlinebadar@yahoo.com

0 comments:

Post a Comment