WANITA DUNGU JIKRONA
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Nahl
(surah ke-16) ayat 92.
وَلَا تَكُونُوا كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِنْ بَعْدِ
قُوَّةٍ أَنْكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلًا بَيْنَكُمْ أَنْ تَكُونَ أُمَّةٌ
هِيَ أَرْبَىٰ مِنْ أُمَّةٍ ۚ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللَّهُ بِهِ ۚ وَلَيُبَيِّنَنَّ
لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
Dan janganlah kamu seperti seorang wanita
yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai-berai
kembali. Kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di
antaramu, karena adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan
yang lain. Sesungguhnya Allah hanya mengujimu dengan hal itu. Dan sesungguhnya pada
hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan.
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-Nahl (surah ke-16) ayat 92.
1) Abu Bakr bin Hafshin menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan seorang wanita dungu di Jikrona, yang terletak
di antara Mekah dan Taif.
2) Saidah Asadiyah adalah
wanita gila (majnun) yang suka mengumpulkan rambut dan daun kurma.
3) Dia memintalnya dan
menguraikannya kembali.
4) Sebagai pemisalan
orang yang mengikat janji, tetapi lalu mengingkarinya.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment