HUKUMNYA AQUA UNTUK WUDU DAN BEDAK UNTUK TAYAMUM
Oleh: Drs. H. M.
Yusron Hadi, M.M.
Bolehkah Air Aqua untuk Wudu dan Bedak untuk Tayamum?
WUDU PAKAI AIR AQUA
Air mineral adalah air biasa yang dibersihkan bakterinya.
Air ini adalah air biasa, air hujan, air sumur, atau air laut
yang ditawarkan.
Kemudian dijernihkan dan dibersihkan dari bakteri.
Dahulu membersihkan bakteri dengan sinar ultra violet.
Memakai sinar ultra violet banyak dampak bahayanya.
Sekarang dipakai sinar ozon yang mudah bereaksi dalam air.
Dan lebih baik daripada sinar ultra violet.
Air mineral itu air biasa yang tidak bercampur barang najis.
Warna dan baunya tetap
sebagai air biasa.
Maka air itu hukumya sebagai air mutlak yang suci dan menyucikan.
Al-Quran surah Al-Furqan (surah ke-25) ayat 48.
وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْرًا بَيْنَ يَدَيْ
رَحْمَتِهِ ۚ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا
Dia Allah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira
dekat sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); dan Kami
turunkan dari langit air yang amat bersih.
Al-Quran surah Al-Anfal (surah ke-8) ayat 11.
إِذْ يُغَشِّيكُمُ النُّعَاسَ أَمَنَةً مِنْهُ وَيُنَزِّلُ
عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ
رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ
الْأَقْدَامَ
(Ingatlah),
ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteraman dari-Nya, dan
Allah
menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan
hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan setan dan untuk menguatkan
hatimu dan mesmperteguh dengannya telapak kaki(mu).
Rasulullah bersabda,
“Laut itu airnya suci dan bangkainya halal’’.
TAYAMUM PAKAI BEDAK
Al-Quran surah An-Nisa (surah ke-4) ayat 43.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ
وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا
عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ
سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ
وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu salat, sedangkan kamu
dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedangkan kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu
saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau musafir atau datang dari
tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak
mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapu mukamu
dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Al-Quran surah Al-Maiadah (surah ke-5) ayat 6.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى
الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ
وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ
جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ
أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا
مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ
مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ
يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَشْكُرُونَ
Hai orang-orang beriman, jika kamu hendak mengerjakan salat,
maka basuh mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapu kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamum dengan tanah yang baik (bersih); sapu mukamu dan tanganmu dengan
tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
Bertayamum memakai debu dari tanah bukan dari yang lain.
Karena bedak terbuat dari tepung.
Dan tidak ada sedikit pun unsur debu dari tanah.
Maka tidak bisa dipakai untuk
tayamum.
(Sumber suara.muhammadiyah)
0 comments:
Post a Comment