TANYA JAWAB HAJI DAN UMRAH (5)
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
65.
Apakah yang dimaksud munajat?
Munajat adalah mencurahkan isi hati,
berserah diri untuk mendekatkan diri kepada Allah.
66.
Di manakah letak Multazam?
Multazam adalah tempat di antara Hajar
Aswad dengan pintu Kakbah.
67.
Apakah hukumnya
bermunajat di Multazam?
Hukumnya sunah, jika memungkinkan.
68.
Bagaimana cara bermunajat di Multazam?
Bermunajat di Multazam dapat dilakukan
dengan merapatkan badan ke dinding Multazam.
Jika
tidak mungkin cukup dilaksanakan dengan mengambil posisi di depan Multazam.
69.
Kapan bermunajat di Multazam dapat dilakukan?
Disunahkan setelah selesai tawaf, dan
dapat dilakukan kapan pun.
70.
Apakah Makam Ibrahim dan di manakah letaknya?
1)
Makam Ibraim adalah batu tempat berpijak Nabi Ibrahim
ketika membangun Kakbah.
2)
Terletak di antara Hajar Aswad dengan Rukun Syami.
3)
Berjarak sekitar 11 meter di tenggara Kakbah.
4)
Disimpan dalam bangunan berbentuk semacam sangkar
burung.
5)
Berupa batu bekas telapak kaki Nabi Ibrahim.
71.
Apa saja yang dapat dilakukan di Makam Ibrahim?
Dapat melakukan salat sunah menghadap Kakbah,
di belakang Makam Ibrahim.
72.
Apa dan di manakah letak Hijir Ismail?
1)
Hijir Ismail adalah bagian bangunan Kakbah.
2)
Terletak di antara Rukun Syami dengan Rukun Iraqi.
3)
Berada di bagian utara Kakbah.
4)
Berupa bangunan tembok berbentuk setengah lingkaran.
5)
Jika tawaf, harus berputar di luar dinding Hijir
Ismail.
73.
Apa saja ibadah yang dapat dilakukan di Hijir Ismail?
1)
Dapat melakukan salat sunah, berdoa, berzikir yang
tidak ada kaitanya dengan tawaf.
2)
Salat di Hijir Ismail bernilai sama dengan salat di
dalam Kakbah.
74.
Kapan salat sunah dapat dilakukan di Hjiir Ismail?
Kapan
saja, selain pada waktu datangnya salat fardu.
75.
Apakah yang dimaksud dengan sai?
1)
Sai adalah berjalan dari bukit Safa ke Marwa dan
sebaliknya sebanyak 7 kali.
2)
Dimulai di Safa dan berakhir di Marwa.
3)
Perjalanan dari Safa ke Marwa dihitung 1 kali, dan
kembalinya dari Marwa ke Safa dihitung 1 kali.
4)
Bagi orang yang uzur/sakit boleh memakai kursi roda atau
motor listrik.
76.
Apakah jamaah haji yang mengerjakan sai harus dalam
kondisi suci dari hadas besar dan dari hadas kecil?
Tidak harus, tetapi disunahkan dalam
keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
77.
Apakah ketika sai diwajibkan naik ke atas bukit Safa dan
Marwa?
Tidak
wajib, hanya disarankan, tetapi jika tidak mungkin cukup sampai di kaki bukit Safa
dan Marwa saja.
78.
Apakah hukumnya lari-lari kecil antara dua pilar (lampu
hijau)?
Disunahkan
bagi pria, tetapi bagi wanita cukup mempercepat langkah saja.
79.
Apakah dianjurkan mengangkat kedua tangan sambil
bertakbir menghadap Kakbah ketika berada di Safa dan Marwa sewaktu sai?
1)
Disunahkan berdoa mengangkat kedua tangan sambil
menghadap Kakbah.
2)
Tidak disunahkan mengangkat kedua tangan sambil
bertakbir menghadap Kakbah.
80.
Apakah sai harus dihentikan, jika datang waktunya salat
wajib berjamaah?
1)
Sai berhenti dan dilanjutkan setelah salat berjamaah,
bagi orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu ain (kewajiban
perorangan).
2)
Sai boleh diteruskan jika kondisi memungkinkan, bagi
orang yang berpendapat salat berjamaah hukumnya fardu kifayah (kewajiban masyarakat).
81.
Apakah ada sai sunah?
Tidak
ada sai sunah.
82.
Apakah yang dilakukan setelah selesai mengerjakan sai
dalam ibadah umrah?
Mencukur
rambut kepala (tahalul).
83.
Bagaimana caranya, jika jamaah ragu-ragu jumlah hitungan
tawaf/sai?
Harus
dianggap hitungan lebih kecil.
84.
Bagaimana, jika memulai sai dari Marwa?
Sainya
sah, tetapi harus menambah satu perjalanan lagi, sehingga berakhir di Marwa.
85.
Kapan dan berapa lama waktu wukuf di Arafah?
1)
Waktu wukuf di Arafah mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah
sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah.
2)
Wukufnya sah, meskipun hanya berada sesaat di Arafah
mulai setelah Zuhur 9 Zulhijah sampai sebelum Subuh 10 Zulhijah, tetapi
diutamakan mendapat sebagian waktu siang
dan malam.
86.
Apa yang dilakukan jemaah haji Indonesia pada 8 Zulhijah?
1)
Tanggal 8 Zulhijah adalah hari Tarwiyah (hari
Perbekalan), jemaah berhaji TAMATTU mulai berpakaian ihram dan berniat haji di
hotel masing-masing.
2)
Bagi jemaah berhaji IFRAD dan QIRAN tidak berniat
haji lagi, karena masih dalam kondisi berihram sejak dari mikat.
3)
Berpakaian ihram berangkat dari hotel di Mekah menuju
Arafah.
87.
Apa yang dilakukan jemaah haji pada 9 Zulhijah?
1)
Tanggal 9 Zulhijah adalah hari Arafah (karena semua
jemaah haji dari seluruh dunia melaksanakan wukuf di Arafah).
2)
Jemaah yang di dalam tenda memperbanyak berdoa,
berzikir, dan membaca Al-Quran.
3)
Jemaah menunggu waktu wukuf yang dimulai setelah Zuhur
(9 Zulhijah) sampai sebelum Subuh (10 Zulhijah).
88.
Apa saja kegiatan jemaah haji sewaktu wukuf di Arafah?
1)
Memperbanyak memohon ampunan kepada Allah, berdoa,
berzikir, dan membaca Al-Quran.
2)
Boleh berdoa dan berzikir sendiri-sendiri dan boleh
bersama-sama.
89.
Apakah jemaah haji yang wukuf di Arafah wajib dalam
kondisi suci dari hadas besar dan kecil?
1)
Tidak wajib dalam kondisi suci dari hadas besar
maupun hadas kecil.
2)
Wanita haid/nifas/junub boleh dan sah ikut wukuf di
Arafah.
90.
Apakah selama wukuf, jemaah haji harus berada di dalam
tenda?
1)
Boleh di dalam dan boleh di luar tenda.
2)
Wajib berada di area Arafah.
91.
Bagaimana hukumnya orang yang pingsan (tidak sadar diri)
wukuf di Arafah?
1)
Mazhab Maliki berpendapat wukufnya sah, asalkan dalam
keadaan berihram.
2)
Mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali berpendapat
wukufnya tidak sah.
92.
Apakah tata cara salat Zuhur dan Asar jamak qasar di
Arafah sama dengan di tempat?
Sama saja, tidak ada perbedaan.
93.
Apa hukumnya mabit (bermalam) di Mina pada hari Tarwiyah
(hari Perbekalan) tanggal 8 Zuhijah?
Sebagian ulama berpendapat hukumnya sunah
(dianjurkan).
CATATAN HAJI 2018
Oleh: HM. Yusron Hadi bin HM. Tauhid Ismail
Sidoarjo, Jawa Timur
Ketua regu 23, rombongan 6, kloter 71 Surabaya.
Daftar
Pustaka
1.
Rasjid, Sulaiman. Fikih Islam (Hukum Fikih
Lengkap). Penerbit Sinar Baru
Algensindo, cetakan ke-80, Bandung, 2017.
2.
Panduan Perjalanan Haji, 2018, Departemen Agama RI
3.
Bimbingan Manasik Haji, 2018, Departemen Agama RI
4.
Hikmah Ibadah Haji, 2018, Departemen Agama RI
5.
Tuntunan Keselamatan, Doa, dan Zikir Ibadah Haji,
2018, Departemen Agama RI
6.
Haji, Umrah, dan Ziarah, 1425 H, Dicetak dan
diterbitkan oleh Kerajaan Arab Saudi.
0 comments:
Post a Comment