10175. CARA MENENTUKAN UMUR FOSIL

 

CARA MENENTUKAN UMUR FOSIL

Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

 

 

 

Cara Ilmuwan Menentukan Umur Fosil.

1.      Penanggalan Relatif.

2.      Indeks Fosil.

3.      Penanggalan Radio Metrik.

 

 

METODE PENANGGALAN RELATIF

1.   Cara ke-1:

Membandingkan fosil dengan sesuatu.

 

Caranya dengan membandingkan umur fosil dengan sesuatu.

 

 

Yaitu sesuatu yang berasal dari periode waktu yang sudah diketahui.

 

Misalnya.

Fosil T-rex ditemukan menempel di lempeng batuan.

 

Lalu diselidiki

 

Ternyata lempeng batuan itu sama dengan batuan lain.

 

Yang sudah ditemukan sebelumnya.

 

Batuan lain itu berasal dari periode waktu zaman Maastrichtian.

 

Zaman Maastrichtian diketahui terjadi sekitar 65-67 juta tahun lalu.

 

Kesimpulannya:

 

Fosil T-rex hidup dalam periode waktu yang sama.

 

Yaitu terjadi sekitar 65-67 juta tahun lalu.

 

2.   Cara ke-2:

Memakai indeks fosil.

 

 

Fosil ditemukan berada pada sebuah lempeng batuan.

 

Tapi lempeng itu tidak sama dengan batuan lain yang sudah ditemukan sebelumnya.

 

Indeks fosil adalah fosil yang sudah ditemukan sebelumnya dan sudah diketahui umurnya.

 

 

Fosil yang dipakai indeks fosil berasal dari periode waktu  spesifik.

 

Fosil itu juga harus punya penyebaran geografis yang luas.

Contohnya.

 

Fosil yang sering dijadikan indeks fosil adalah fosil Brachiopoda.

 

 Yaitu fosil sejenis kerang purba.

 

Jika fosil ada di sebelah fosil Brachiopoda.

 

Maka fosil itu umurnya sama dengan Brachiopoda itu.

 

3.   Cara ke-3:

Penanggalan radiometrik

 

 

Jika ingin menentukan umur fosil  yang lebih akurat.

 

Maka dipakai metode  penanggalan radiometrik.

 

Penanggalan radiometrik adalah sistem penentuan umur batuan.

 

Dengan cara mengukur kandungan unsur radioaktif dalam batuan itu.

 

Biasanya yang diukur bukan umur fosilnya.

 

Tapi umur batuan tempat fosil itu berasal.

 

Dasar perhitungan dengan radioaktif.

 

1.      Memakai Tabel Periodik Unsur.

 

2.      Setiap unsur kimia punya massa atom.

 

3.      Misalnya, Karbon (C) punya massa atom 12 dalam tabel periodik.

 

1)     Tapi di alam, atom Karbon tak selalu bermassa 12.

 

2)     Ada juga bentuk lain Karbon yang punya massa 14.

 

3)     Yang disebut C-14.

 

 

4)     Atom C-14 bersifat tidak stabil alias radioaktif.

 

5)     Seiring berjalannya waktu, atom radioaktif akan meluruh.

 

6)     Atau  berkurang massanya sambil memancarkan energi.

 

7)     Atom C-14 akan berkurang setengah massanya setelah sekitar 5.730 tahun.

 

8)     Para ilmuwan menganalisa berapa massa atom C-14 yang tersisa dalam suatu batuan.

 

9)     Untuk menentukan umur batuan itu.

10)              Jika massa atom yang tersisa tinggal setengahnya, maka massa batuan sekitar 5.730 tahun.

 

11)              Dan seterusnya.

 

12)              Karena waktu paruh C-14 ribuan tahun.

 

13)              Maka C-14 tak bisa dipakai untuk menentukan umur batuan sampai jutaan tahun.

 

14)              Untuk menentukan umur fosil yang sangat tua.

 

15)              Para ilmuwan memakai unsur Kalium bermassa 40 (K-40).

 

16)              K-40 waktu paruhnya 1,25 miliar tahun.

 

 

(Sumber IDNTimes)