NABI MUSA MEMBELAH LAUT MENURUT SAINS MODERN
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M
Mukjizat tongkat Nabi Musa bisa membelah lautan.
SEMUA MUKJIZAT AKAN
BISA DIJELASKAN
Semua mukjizat akan
bisa dijelaskan secara ilmiah pada waktunya.
Al-Quran surah Sad (surah
ke-38) ayat 87-88.
إِنْ
هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِلْعَالَمِينَ
Al-Quran ini tidak lain hanya peringatan (pelajaran) bagi
semesta alam.
وَلَتَعْلَمُنَّ
نَبَأَهُ بَعْدَ حِينٍ
Dan sesungguhnya kamu akan mengetahui (kebenaran) berita
Al-Quran itu setelah beberapa waktu lagi (ke masa depan).
Mukjizat adalah kejadian
(peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.
Al-Quran menjelaskan bahwa untuk memahami
hikmah dari ayat Al-Quran harus memakai akal sehat.
Al-Quran surah Ali Imran (surah ke-3) ayat 7.
هُوَ
الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ
الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ
فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ
تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي
الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا ۗ وَمَا
يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ
Dia Allah yang menurunkan
Al-Kitab (Al-Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat yang muhkamat, itu
pokok isi Al-Quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihat. Ada pun orang yang
dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat mutasyabihat
untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada
yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang yang mendalam ilmunya
berkata: "Kami beriman kepada ayat mutasyabihat, semuanya itu dari sisi
Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (darinya) melainkan orang yang
berakal.
Al-Quran surah Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 63-67.
فَأَوْحَيْنَا
إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنِ اضْرِبْ بِعَصَاكَ الْبَحْرَ ۖ فَانْفَلَقَ
فَكَانَ كُلُّ فِرْقٍ كَالطَّوْدِ الْعَظِيمِ
Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan
tongkatmu". Maka terbelahlah (bergelombang) lautan itu dan tiap belahan seperti gunung yang besar.
وَأَزْلَفْنَا
ثَمَّ الْآخَرِينَ
Dan di sana Kami
dekatkan golongan yang lain.
وَأَنْجَيْنَا
مُوسَىٰ وَمَنْ مَعَهُ أَجْمَعِينَ
Dan Kami selamatkan
Musa dan orang-orang besertanya semuanya.
ثُمَّ
أَغْرَقْنَا الْآخَرِينَ
Dan Kami tenggelamkan
golongan yang lain itu (Fir’aun dan pasukannya).
إِنَّ
فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً ۖ وَمَا كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُؤْمِنِينَ
Sesungguhnya pada yang
demikian benar-benar suatu tanda yang
besar (mukjizat) tetapi kebanyakan
mereka tidak beriman.
Kata “falaqo” dalam Al-Quran ada di surah:
1. Asy-Syuara (surah ke-26) ayat 63.
2. Al-An’am (surah ke-6) ayat 95-96.
3. Al-Falaq (surah ke-113) ayat 1.
Kata “falaqo” bisa diartikan:
1.
Menumbuhkan.
2.
Menyingsingkan.
3.
Memunculkan.
Al-Quran surah Al-An’am (surah ke-6) ayat 95-96.
۞ إِنَّ اللَّهَ فَالِقُ
الْحَبِّ وَالنَّوَىٰ ۖ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَمُخْرِجُ الْمَيِّتِ
مِنَ الْحَيِّ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang punya
sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?
فَالِقُ
الْإِصْبَاحِ وَجَعَلَ اللَّيْلَ سَكَنًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ حُسْبَانًا ۚ
ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan
malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk
perhitungan. Itu ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Al-Quran surah Al-Falaq (surah ke-113) ayat 95-96.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ
Katakan: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh.
Sehingga dalam kisah mukjizat Nabi Musa membelah lautan.
Lebih tepatnya memunculkan gelombang.
Dan masing-masing gelombangnya setinggi gunung.
Bukan hanya 2 gelombang, tapi banyak gelombang setinggi gunung.
Bisa dipahami bahwa setelah Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke pantai.
Maka terjadi patahan lempengan bumi.
Sehingga air laut di sekitar
lempengan yang patah menjadi surut dan tenang.
Karena air tersedot ke dalamnya.
Al-Quran surah Ad-Dukhan (surah ke-44) ayat 23-24.
فَأَسْرِ
بِعِبَادِي لَيْلًا إِنَّكُمْ مُتَّبَعُونَ
(Allah berfirman): "Maka berjalanlah kamu (Musa) dengan membawa hamba-hamba-Ku pada malam hari,
sesungguhnya kamu akan dikejar.
وَاتْرُكِ
الْبَحْرَ رَهْوًا ۖ إِنَّهُمْ جُنْدٌ مُغْرَقُونَ
Dan biarkan laut itu
tetap terbelah. Sesungguhnya mereka adalah tentara yang akan
ditenggelamkan".
Al-Quran surah Taha (surah ke-20) ayat 77-78.
وَلَقَدْ
أَوْحَيْنَا إِلَىٰ مُوسَىٰ أَنْ أَسْرِ بِعِبَادِي فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيقًا فِي
الْبَحْرِ يَبَسًا لَا تَخَافُ دَرَكًا وَلَا تَخْشَىٰ
Dan sesungguhnya telah
Kami wahyukan kepada Musa: "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani
Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu,
kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)".
فَأَتْبَعَهُمْ
فِرْعَوْنُ بِجُنُودِهِ فَغَشِيَهُمْ مِنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ
Maka Fir'aun dengan
bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang
menenggelamkan mereka.
Saat airnya surut dan tenang.
Nabi Musa dan pengikutnya menyeberang lautan dengan selamat.
Tetapi, ketika Fir’aun dan tentaranya yang mengejar berada di lautan
yang kering.
Terjadi tsunami yang besar.
Yang menengelamkan mereka semuanya.
Al-Quran surah Yunus (surah ke-10) ayat 92.
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ
خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (Fir’aun) agar kamu dapat
menjadi pelajaran bagi orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan
dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.
(Sumber Agus Mustofa)


0 comments:
Post a Comment