SURAH AL-JATSIYAH 23
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.

1. Al-Quran surah Al-Jatsiyah
(surah ke-45) ayat 23.
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ
وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ
عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا
تَذَكَّرُونَ
Maka pernahkah kamu
melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah
membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya dan Allah telah mengunci mati
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa
yang akan memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa
kamu tidak mengambil pelajaran?
2. Asbabun nuzul
(penyebab turunnya) surah Al-Jatsiyah (surah ke-45) ayat 23.
1) Saad bin Jubair menjelaskan
ayat ini turun berkenaan dengan kebiasaan kaum Quraisy.
2) Kaum Quraisy menyembah
berhala batu selama beberapa waktu.
3) Jika mendapatkan sesembahan
yang lebih baik, maka mereka berpindah menyembah berhala yang baru.
4) Orang yang pendengaran
dan hatinya terkunci adalah Abu Jahal.
5) Kemudian turun ayat 23
ini.
3. Allah membiarkan orang
itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa dia tidak menerima petunjuk yang
diberikan kepadanya.
Daftar Pustaka
1. Hatta, DR. Ahmad.
Tafsir Quran Per Kata, Dilengkapi dengan Asbabun Nuzul dan Terjemah. Penerbit
Pustaka Maghfirah, Jakarta 2011.
2. Al-Quran Digital,
Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.2.
3. Tafsirq.com online.
0 comments:
Post a Comment