Wednesday, July 29, 2020

5013. CONTOH SIKAP TAK TOLERAN


CONTOH SIKAP TAK TOLERAN
Oleh: Drs. H.M. YusronHadi, M.M.

A.      Intoleransi di Sekitar Kita

1.    Toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, kepercayaan, pandangan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda dengan pendirin sendiri.

2.    Oleh Prof Syafiq A Mughni.
3.    PWMU.CO – Dalam acara peringatan maulid Nabi Muhammad muncul keributan.
4.    Acara sedang berlangsung, tiba-tiba ada orang mendatangi acara itu.
5.    Dia marah dan memaki orang yang hadir dalam peringatan itu.
6.    Ia menyatakan peringatan mauled Nabi bid’ah.
7.    Setiap bid’ah adalah sesat.
8.    Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.
9.    Dia mencoba mengusir semua yang hadir dan nyaris terjadi baku hantam.
10. Orang itu bersikap intoleran terhadap acara peringatan maulid yang dipandang bid’ah.
11. Dengan melakukan itu, ia merasa melakukan amar makruf nahi munkar.
12.  Jika meninggal saat itu, maka ia yakin mati syahid dan langsung masuk surga.

B.   Intoleransi Juga
1.    Di tempat lain ada peristiwa hampir sama.
2.    Masyarakatnya tradisional, sangat lekat dengan adat.
3.    Jika ada orang meninggal dunia, maka slametan 3 hari berturut-turut.
4.    Demikian juga pada hari ke-7.
5.    Dan hari ke-40 dan seterusnya.
6.    Pada suatu ketika ada orang meninggal dunia.
7.    Karena rajin membaca buku berorientasi tajdid, keluarga itu tidak mengadakan slametan.
8.    Maka, warga kampung itu geger.
9.    Sang kiai memaki-maki keluarga tersebut.
10. Menuduh tidak bermoral karena memperlakukan orang meninggal seperti hewan.
11. Kiai itu menuduh mereka bukan ahlussunnah.
12. Sehingga dia tidak akan selamat dan tidak akan masuk surga.
13. Ia sangat yakin semua orang Islam akan masuk neraka kecuali ahlussunnah.
14. Yang ditandai dengan upacara slametan seperti itu.
15. Ia bersikap intoleran terhadap orang yang tidak mau slametan.

C.   Penyebab munculnya sikap tidak toleran.
1.    Dalam hubungan antarmanusia banyak masalah yang muncul.
2.    Sebabnya bisa bermacam-macam.
3.    Salah satunya adalah intoleransi (sikap tidak toleran).
4.    Ketegangan, pertengkaran dan perkelahian bisa muncul karena intoleransi.
5.    Serba menyalahkan pendapat orang lain.
6.    Menghujat dan mengecam dengan sesat.
7.    Serba mengafirkan dan mengutuk pemikiran orang lain adalah bentuk intoleransi.
8.    Sikap intoleransi itu negatif karena melewati batas kewajaran.
9.    Intoleransi bisa berbuntut panjang dan menimbulkan dampak buruk yang sesungguhnya tidak perlu.
10. Masalah kecil bisa menjadi besar karena intoleransi.

D.   Pengertian Intoleransi
1.    Intoleransi bukan berarti ragu-ragu.
2.    Juga bukan berarti tidak punya sikap atau keyakinan.
3.    Intoleransi adalah sikap tidak bisa menerima dan memahami perbedaan.
4.    Intoleranasi berarti sikap kaku, keras, dan mau benar sendiri.
5.    Lawan dari semua sikap itu adalah toleransi.
6.    Toleransi adalah sikap memahami perbedaan.
7.    Tetapi pada saat sama memiliki sikap jelas.
8.    Bisa membedakan yang benar dan salah.
9.    Membedakan baik dan buruk.
10. Dengan cara lebih demokratis, santun, dan beradab.
11. Tidak gampang marah dan kehilangan keseimbangan.
12. Intoleransi adalah sikap terhadap sesuatu masalah tertentu.
13. Tetapi juga bisa memang karakter seseorang.

E.   Ada 6 ciri orang tidak toleran.
1.    Ciri orang tidak toleran menurut psikolog Mark Goulston, yaitu:
1)    Fanatisme.
2)    Sikap kaku.
3)    Merasa serba tahu.
4)    Tidak mau mendengar.
5)    Hanya bergaul dengan sesama.
6)    Sikap hitam putih.

2.    Ke-1: Fanatisme.
1)    Orang fanatik tidak hanya meyakini sesuatu secara kokoh.
2)    Dia meyakini sesuatu secara sempit tanpa menyisakan ruang bagi pemahaman lain.
3)    Dia yakin pandangan satu-satunya yang benar.
4)    Apa saja yang berbeda, meskipun kecil dianggap salah dan musuh.
5)    Ada perbedaan antara taat dan fanatik.
6)    Manurut Buya Hamka, orang taat meyakini sesuatu secara kokoh atas dasar alasan rasional.
7)    Orang fanatik yakin secara membabi buta, tanpa alasan rasional.
8)    Dia menyerang siapa saja yang tidak sepakat atau sekedar beda sedikit dengan pendapatnya.
9)    Sikap intoleran bisa muncul karena fanatisme.

3.    Ke-2; Sikap kaku.
1)    Orang intoleran biasanya berkepribadian kaku.
2)    Dia  tidak bisa melihat orang lain yang berbeda pendapatnya.
3)    Ia memaksa orang lain untuk sependapat dengannya.
4)    Ia lebih banyak sibuk dengan urusan menjaga harga dirinya.
5)    Dia memandang perbedaan sebagai ancaman terhadap identitasnya.
6)    Sikapnya yang kaku sebagai pertahanan diri menghadapi orang lain yang tidak sependapat.
7)    Perbedaan pendapat selalu diartikan sebagai permusuhan.
8)    Orang berbeda pendapat dianggapnya sebagai musuh yang menyerang.

4.    Ke-3: Sikap Serba Tahu
1)    Yaitu perasaan serba tahu.
2)    Orang intoleran merasa tahu banyak tentang semua hal.
3)    Pengetahuannya tentang aspek yang sempit dari kehidupan ini yang telah membuatnya sukses.
4)    Dia yakin kesuksesan yang sama dapat diterapkan pada setiap aspek kehidupan.
5)    Demikian juga dalam melihat orang lain.
6)    Ia melihat orang lain akan sukses jika menempuh jalan yang telah dilaluinya.
7)    Baginya hanya ada 1 jalan menuju sukses, hanya ada 1 jalan ke Roma.
8)    Ia bersikap intoleran terhadap jalan berbeda dari jalan yang pernah ia lalui.

5.    Ke-4: Tidak mau mendengar.
1)    Orang intoleran biasanya tidak suka mendengar orang lain bicara.
2)    Tidak mudah memahami dan menghargai pikiran orang di sekitarnya.
3)    Dia sibuk menasehati orang lain.
4)    Tidak suka mendengar nasehat orang lain untuk dirinya.
  1. Ke-5: Hitam Putih.
1)    Yaitu ketegangan dalam hubungan dengan orang lain.
2)    Orang intoleran hanya mau bersahabat dengan orang yang setuju dan loyal kepadanya.
3)    Dia tidak suka berteman dengan orang yang kritis terhadap dirinya.
4)    Dia lebih memilih teman “yes people”, yaitu asal bapak senang.

7.    Ke-6: Sikap hitam-putih.
1)    Menurutnya, di dunia ini tidak ada abu-abu dan tidak ada proses.
2)    Di dunia ini hanya ada manusia Muslim dan kafir.
3)    Tidak ada setengah Muslim atau setengah kafir.
4)    Tidak ada proses menjadi Muslim.
5)    Jika sebuah negara bukan negara Islam, maka jelas  negara kafir.
6)    Tidak ada negara setengah Islam atau sedang proses menjadi Islam.

F.    Islam mengajarkan sikap pertengahan.
1.    Dalam Islam, kita diajarkan untuk mendengar pikiran orang lain.
2.    Menghormati pendapat orang lain.
3.    Bersikap wajar tidak melewati batas.
4.    Bersikap pertengahan dan tidak ekstrem.
5.    Berfikir luas dan tidak sempit.
6.    Berprasangka baik.
7.    Tidak mudah menuduh sesama Muslim dengan tuduhan sesat atau kafir.
8.    Mengedepankan ukhuwwah (persaudaraan) bukan ‘adawah (permusuhan).
9.    Mari kita junjung tinggi toleransi dalam melihat perbedaan pikiran.
10. Selalu mohon hidayah dalam menentukan pendapat.
11. Selalu mendasarkan pilihan pikiran kita pada semangat : “Wallahu a’lam bish-shawab” (Allah Maha Mengetahui yang benar).

(Sumber internet)

0 comments:

Post a Comment