Thursday, July 30, 2020

5015. RASUL RAHMAT SELURUH ALAM


RASUL RAHMAT SELURUH ALAM
Oleh: Drs. H. M. Yusron Hadi, M.M.
1.    Senin, 12 Rabiul Awal tahun Gajah, Nabi Muhammad lahir bertepatan 20 April 571 Masehi.
2.    Abdullah bin Abdul Muththalib (25 tahun, ayah Nabi) meninggal 6 bulan sebelum Nabi lahir.
3.    Aminah binti Wahab (ibu Nabi) berasal dari Madinah.
4.    Abdullah dan Aminah keduanya berasal dari Bani Abdi Manaf.
5.    Nabi Muhammad lahir yatim dan hidup dalam lingkungan terbelakang.
6.    Tetapi anak ini yang namanya disebut-sebut lebih dari satu milyar manusia.
7.    Disertai decak kagum.
8.    Sejak zaman dahulu sampai sekarang.
9.    Nabi Muhammad sangat berbudi luhur.
10. Dengan tekun dan sikap ksatria, Rasulullah menyebarkan rahmat dan kasih sayang bagi seluruh alam.
11. Dengan rahmat itu, terpenuhi semua kebutuhan batin manusia.
12. Menuju ketenangan, kedamaian, dan kesejahteraan abadi di dunia dan akhirat.
13. Nabi Muhammad menyebarkan kebaikan bagi seluruh alam.
14. Bukan hanya untuk umat Islam saja.
15. Tetapi untuk seluruh umat manusia.
16. Dan kebaikan bagi seluruh makhluk lainnya.
17. Rasulullah bersabda,“Jika kamu mengendarai seekor hewan, maka berikan haknya dan jangan menyiksanya.”
18. Rasulullah bersabda,”Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka oleh Allah, karena dia mengurung seekor kucing, tidak memberinya makan dan tidak melepasnya untuk mencari makan”.
19. Rasulullah bersabda,”Seorang wanita bergelimang dosa, diampuni dosa-dosanya oleh Allah, karena dia memberi minum seekor anjing yang kehausan.” 
20. Nabi Muhammad mengajarkan manusia agar bersahabat dengan alam.
21. Rasulullah tidak  memakai istilah “menundukkan” alam.
22. Karena dapat menimbulkan kesombongan dan memunculkan sikap sewenang-wenang.
23. Rasulullah memakai istilah, “Allah memudahkan alam untuk dikelola oleh manusia.”
24. Al-Quran surah Ibrahim (surah ke-14) ayat 32.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِي الْبَحْرِ بِأَمْرِهِ ۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ الْأَنْهَارَ

      Allahmenciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan yang menjadi rezeki untukmu. Dia menundukkan bahtera bagimu, supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya dan menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.
25. Rasulullah berpesan agar manusia tidak merusak alam.
26. Rasulullah melarang memetik buah yang masih mentah.
27. Melarang mengambil buah yang belum matang.
28. Melarang memetik bunga yang belum mekar.
29. Rasulullah bersabda,”Biarkan semua bunga bermekaran, agar mata menikmati keindahannya dan lebah dapat menghisap sarinya.”
30. Rasulullah mencintai benda-benda yang tidak bernyawa.
31. Rasulullah memberi nama benda-benda yang dimiliki, misalnya:
1)    Perisai diberi nama Al-Fudhul.
2)    Pedang Nabi diberi gelar Zulfiqar.
3)    Pelana disebut Al-Daj.
4)    Tikarnya dengan Al-Kuz.
5)    Cermin disebut Al-Midallah.
6)    Gelas diberi nama Al-Shadir.
7)    Tongkat Nabi dijuluki Al-Mamsyuk.’
8)    Dan lainnya.

32. Semua barang-barang milik Rasulullah diberi nama yang indah.
33. Seolah-olah benda yang tidak bernyawa itu punya kepribadian.
34. Butuh uluran perawatan, penjagaan, persahabatan, rahmat, dan kasih sayang.
35. Rasulullah bersabda,“Manusia paling baik ialah yang paling bermanfaat bagi yang lain.”
36. Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya orang beriman itu bagaikan seekor lebah. Dia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih. Dan tidak merusak atau mematahkan yang dihinggapinya.”
37. Sifat lebah adalah:
1)    Hinggap di tempat bersih.
2)    Menyerap sesuatu yang bersih.
3)    Mengeluarkan madu yang bersih.
4)    Pekerja keras.
5)    Tidak merusak yang dihinggapinya.
6)    Tidak melukai.
7)    Tetapi jika diganggu, dia akan melawan.
38. Rasulullah mengibaratkan seorang Islam seperti lebah hanya mengonsumsi yang baik, menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, tidak suka mengganggu, tidak senang menyakiti orang lain, dan tidak merusak lingkungannya.
39. Rasulullah membawa ajaran Islam yang mudah, bersih, indah, dan mulia.
40. Rasulullah membawa ajaran “rahmatan lilalamin” (rahmat bagi seluruh alam semesta).
41. Al-Quran surah Al-Anbiya (surah ke-21) ayat 107.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

        Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.


Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.   
4.    Al-Quran Digital, Versi 3.2. Digital Qur’an Ver 3.
5.    Tafsirq.com online


0 comments:

Post a Comment