Sunday, August 9, 2020

5094.MARBOT MASJID JADI PROFESOR


MARBOT MASJID JADI PROFESOR
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.

A.   Marbot Udin Jadi Profesor teladan yg ikhlas.
1.    Marbot adalah orang yang bertanggungjawab mengurus keperluan masjid.
2.    Terutama berhubungan dengan kebersihan lingkungan tempat ibadah.
3.    Seorang marbot juga mengurusi hal yang berurusan dengan ibadah, seperti azan, dan menjadi imam cadangan.
4.    Sebagai suatu profesi, jasa seorang marbot perlu dihargai.
5.    Marbot digaji dari dana yang dikumpulkan dari Jemaah masjid.
6.    Pada saat tertentu, marbot mendapat santunan, seperti saat walimah, menjelang Idul Fitri, dan Idul Adha.
7.    Syarat menjadi marbot masjid.
1)    Pria dewasa.
2)    Menetap di masjid atau dekat lingkungan masjid.

B.   Marbot Udin.
1.    Tahun 1998, dia ke Jogja, sebagai mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), jurusan elektro.
2.    Kehidupannya tidak berkecukupan membuatnya prihatin.
3.    Dia kuliah, tinggal dan mengurus masjid Al Amin.
4.    Dia menjadi marbot dan jualan tempe.
5.    Setiap pagi setelah subuh, dia kayuh sepeda bututnya, mengambil tempe Mochlar dan mengantar ke langganannya.
6.    Setelah itu, dia kembali ke masjid untuk membersihkan masjid.
7.    Kemudian mengayuh sepedanya ke kampus yang jaraknya sekitar 5 km.
8.    Kadang malam hari selepas lsya, dia mengantar tempe ke langganannya yang lain.
9.    Tak jarang dia pulang ke masjid di sela-sela jam kuliahnya untuk melantunkan azan Zuhur atau Asar.
10. Kemudian balik lagi ke kampus untuk meneruskan kuliahnya.
11. Sepulang kuliah, dia mengajar anak-anak mengaji di TPA masjid.
12. Berpuluh anak belajar alif ba ta darinya.
13. Tepuk anak sholeh dan lagu anak TPA pun diajarkannya.
14. Setiap malam kamis, pengajian rutin disiapkannya.
15. Sebagai marbot masjid, dia mengangkat minuman dan snack, membagikan ke jamaah yang hadir mengaji.
16. Setelahnya, dia merapikan lagi tikar gelaran tadi, menyapu dan mengepelnya.
17. Alhamdulillah, Udin, begitu kami memanggilnya, lulus dengan cumlaude.
18. Meneruskan sekolah S2 di Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS), dan menikah.
19. Setelah menikah, dia tidak lagi tinggal di kampung kami.
20. Menurut kabar dia tinggal di daerah Bantul.
21. Selang berapa tahun, dia kembali.
22. Dia membeli rumah di kampung kami, dekat dengan masjid yang dulu dia rawat.
23. Kali ini, dia sudah menjadi dosen di UNY dan sudah bergelar PhD.
24. Sudah memiliki anak 3 orang.
25. Bertahun berlalu, Udin yang dulu mengayuh sepeda butut, sekarang sudah mengendarai mobil.
26. Sesekali sepeda dikayuhnya untuk berolah raga.
27.  Tak lama lagi, dia akan menjadi Profesor.
28. Profesor Khairudin, di usia yang sangat muda.
29. Barakallah Prof Khairudin.
30. Maafkan kami, tak bisa mengubah panggilan itu, Udin.
31. Meskipun sudah Profesor, engkau tetaplah Udin, yang bagai anak bagi mama dan bapak, adik, kakak, bagi keluarga kami.
32. Dan menjadi teladan bagi kami.
33. Condong Catur - Yogja, 4 Agustus 2020

(Sumber internet)

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment