Sunday, August 30, 2020

5257. BILAL DISIKSA JURAGANNYA


BILAL DISIKSA JURAGANNYA
Oleh: Drs. HM. Yusron Hadi, M.M.
A.   Sejarah munculnya azan panggilan salat.
1.    Nabi  Muhammad sudak kerasan tinggal di Madinah.
2.    Persatuan kaum Muhajirin dan kaum Ansar tercapai.
3.    Kaum Muhajirin berdatangan dari Mekah ke Madinah.
4.    Islam sudah mengakar di sekitar Madinah.
5.    Rukum Islam sudah ditegakkan.
6.    Salat sudah dilaksanakan.
7.    Zakat dan puasa telah diwajibkan. 
8.    Hukum Islam sudah diterapkan.
9.    Perbedaan halal dan haram sudah dijelaskan.
10. Syariat Islam telah tegak di Madinah.
11. Islam mendapat posisi terhormat dalam masyarakat.
12. Kaum Ansar selalu menyiapkan segala keperluan kaum Muhajirin.
13. Dan kebutuhan umat Islam lainnya. 
14. Nabi Muhammad masuk Masjid Nabawi.
15. Waktu salat telah tiba.
16. Kaum muslim berkumpul untuk melakukan salat.
17. Tanpa seruan suara apa pun.
18. Awalnya, para sahabat ingin  memakai terompet.
19. Sebagai tanda masuk waktu salat.
20. Meniru cara orang Yahudi.
21. Tapi, Rasulullah tidak menyukainya.
22. Para sahabat ingin memanggil umat lslam untuk salat pakai lonceng.

B.   Abdullah bin Zaid bermimpi.
1.    Abdullah bin Zaid berkata, “Wahai Rasulullah, saya tadi malam bermimpi bertemu dengan orang berpakaian hijau membawa lonceng.”
2.    Saya bertanya, “Hai hamba Allah, bolehkah loncengnya kubeli?”
3.    Dia menjawab,”Akan dipakai untuk apa?”
4.    Saya menjawab, “Akan kugunakan memanggil orang untuk salat.”
5.    Orang itu berkata, “Maukah kamu, aku tunjukkan yang lebih baik daripada lonceng?”
6.    “Apakah itu?” kata saya.
7.    Orang itu berkata:
1)    Allahu akbar, Allahu akbar. Allahu akbar, Allahu akbar.
2)    Asyhadu an la ilaha iIla Allah, Asyhadu an la ilaha iIla Allah.
3)    Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
4)    Hayya alash-shalah, Hayya alas-shalah.
5)    Hayya alalfalah, Hayya alalfalah.
6)    Allahu Akbar, Allahu Akbar.
7)    Laa ilaha illa Allah”.
8.    Rasulullah bersabda, “Engkau benar, cepat temui Bilal. Ajarkan lafaz itu kepadanya, karena suara Bilal lebih keras dan merdu.”

C.   Umar bin Khattab bermimpi yang sama.
1.    Tatkala Bilal sedang mengumandangkan azan.
2.    Umar bin Khattab mendengarnya.
3.    Ia segera pergi menemui Nabi Muhammad.
4.    Umar bin Khattab  berkata, “Wahai Rasulullah. Demi Allah, aku juga melihat dalam mimpiku seperti yang disaksikan Abdullah bin Zaid."
5.    Rasulullah bersabda, “Segala puji bagi Allah, atas semuanya ini.”

D.   Bilal bin Rabah muazin Rasulullah.
1.    Bilal bin Rabah, muazin pertama pada zaman Rasulullah.
2.    Muazin ialah orang yang mengumandangkan azan.
3.    Azan adalah seruan untuk mengajak orang melakukan salat berjamaah.
4.    Bilal lahir sekitar 43 tahun sebelum Nabi hijrah dari Mekah ke Madinah.
5.    Bilal keturunan Rabah dan Hamamah.  
6.    Ibu Bilal, Hamamah, seorang budak wanita berkulit hitam.
7.    Mereka tinggal di Mekah, Bilal dibesarkan di Mekah.
8.    Bilal adalah budak milik keluarga Bani Abduddar.
9.    Bilal diwariskan kepada Umayyah bin Khalaf, tokoh penting kaum Quraisy.
10. Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul.

E.   Bilal termasuk assabiqunal awwalun.
1.    Bilal termasuk “As-sabiqunal Awaalun” (Orang terdahulu dan pertama masuk Islam).
2.    Bilal termasuk kelompok awal pemeluk Islam.
3.    Saat Bilal masuk Islam, di bumi ini hanya beberapa orang yang telah mendahuluinya, yaitu:
1)    Khadijah, istri Nabi.
2)    Zaid bin Haritsah, pelayan Nabi.
3)    Umu Ayman, pangasuh Nabi.
4)    Ali bin Abi Thalib, kemenakan Nabi.
5)    Abu Bakar, sahabat Nabi.

F.    Bilal disiksa kaum Quraisy.
1.    Bilal mendapat penganiayaan lebih berat dibanding siapa pun.
2.    Dia menderita berbagai macam kekerasan dan siksaan mendera tubuhnya.
3.    Tapi, seperti kaum muslim lemah lainnya, dia sabar menghadapinya.
4.    Sungguh kesabaran luar biasa.
5.    Nabi Muhammad, Khadijah, Abu Bakar dan Ali bin Abu Thalib punya keluarga dan suku yang membela mereka.
6.    Tapi, para budak tidak punya siapa pun.
7.    Kaum Quraisy menyiksa budak tanpa belas kasihan.
8.    Quraisy ingin menjadikan mereka sebagai contoh buruk bagi orang yang mengikuti Nabi Muhammad.
9.    Umayah bin Khalaf dan para algojonya paling banyak menyiksa Bilal.  
10. Mereka menghantam punggung telanjang Bilal dengan cambuk.
11. Ditindih batu di padang pasir yang terik. Bilal hanya berkata, “Ahad, ahad, ahad.”

G.   Budak Bilal dibeli Abu Bakar.
1.    Abu Bakar membeli Bilal dari Umayah untuk dibebaskan dari budak.
2.    Umayah menaikkan harga berlipat ganda.
3.    Dia mengira Abu Bakar tidak mau membayarnya.
4.    Tetapi, Abu Bakar setuju meskipun harus mengeluarkan harga amat mahal.
5.    Ketika Rasulullah menaklukkan kota Mekah dengan damai.
6.    Rasulullah berjalan di depan pasukan hijaunya didampingi Bilal bin Rabah.
7.    Ketika masuk ke dalam Kakbah, Rasulullah ditemani 3 orang, yaitu:
1)    Usman bin Thalhah, pembawa kunci Kakbah.
2)    Usamah bin Zaid, putra Zaid bin Haritsah.
3)    Bilal bin Rabah.


H.   Bilal azan berdiri di atas Kakbah.
1.    Pada waktu Zuhur tiba, ribuan orang berkumpul di sekitar Rasulullah.
2.    Termasuk orang Quraisy yang baru masuk Islam.
3.    Rasulullah memerintahkan Bilal bin Rabah naik ke atap Kakbah untuk mengumandangkan azan.
4.    Bilal mengumandangkan azan dengan suara merdu dan jelas.
5.    Ribuan pasang mata memandang Bilal.
6.    Ribuan telinga mendengar dan mengikuti kalimat azan yang dikumandangkannya.

I.     Bilal muazin tetap Rasulullah.
1.    Bilal menjadi muazin tetap selama Nabi hidup.
2.    Ketika Nabi wafat, waktu salat tiba, Bilal berdiri mengumandangkan azan.
3.    Jazad Nabi masih terbungkus kain kafan belum dikebumikan.
4.    Bilal azan sampai, “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.” (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
5.    Mendadak suara Bilal menghilang.
6.    Bilal tidak sanggup melanjutkan suaranya.
7.    Umat lslam yang hadir ikut menangis.
8.    Meledak suara isak tangis.
9.    Membuat suasana semakin mengharukan .
10. Bilal hanya sanggup mengumandangkan azan selama 3 hari.
11. Setiap sampai kepada kalimat, “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah.”
12. Bilal langsung menangis tersedu-sedu.
13. Semua yang mendengarkan ikut menangis.  
14. Sejak saat itu, Bilal ikut pergi ke luar Madinah. 
15. Ikut berjihad ke negeri Syam.
16. Bilal hanya menjadi muazin pada zaman Nabi.  
17. Bilal wafat di Damaskus.

Daftar Pustaka
1.    Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfury. Sirah Nabawiyah. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2006.
2.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Masjid Nabawi. Madinah 2017.
3.    Ghani, Muhammad Ilyas Abdul. Sejarah Mekah. Mekah 2017.

0 comments:

Post a Comment